Gossipetin dalam Air Rebusan Kuntum Bunga Rosella Bisa Dikembangkan sebagai Obat Antibakteri Baru

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto by Merdeka com

Resistensi mikroba terhadap antibiotika masih menjadi tantangan kesehatan global saat ini. Berbagai strategi telah dicoba untuk memecahkan masalah ini termasuk pengembangan zat antibakteri baru dengan mekanisme kerja yang baru, seperti yang dilakukan di departemen ilmu kefarmasian Fakultas Farmasi Unair.

sejak dahulu, bahan kimia alami (metabolit) dalam tanaman sangat penting perannya dalam penemuan zat bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan. Flavonoid adalah kelompok metabolit yang telah dipelajari secara luas untuk khasiat antibakterinya. beberapa flavonoid sintetik juga menunjukkan daya antibakteri yang luar biasa dan lebih kuat dibanding obat standar terhadap bakteri gram-negatif dan gram-positif yang resisten terhadap banyak obat. Flavonoid tersebar luas di berbagai tanaman termasuk rosella (hibiscus sabdariffa) yang telah sering dimanfaatkan sebagai obat tradisional. tanaman ini sering kali diolah menjadi teh yang baik untuk kesehatan tubuh.

Rosella memiliki nilai manfaat yang tingginya karena kandungan bahan kimia alami yang terdapat di bagian daun, batang, dan buahnya. Bagian utama tanaman rosella yang sering dimanfaatkan adalah kuntum bunganya yang telah dikeringkan karena mudah untuk mengolahnya, umumnya diolah menjadi teh hanya dengan cara merebusnya dengan air sampai mendidih dengan cara sederhana ini, bahan kimia alami dalam bunga rosella bisa diekstraksi. Selain dijadikan teh, rosella juga dapat digunakan sebagai rempah atau bahan pelengkap dalam menambah rasa dan aroma masakan. Pengolahan rosella dengan cara modern memungkinkan tanaman ini digunakan untuk kebutuhan yang lebih luas, yaitu sebagai obat-obatan dan pewarna alami.

Bahan kimia alami yang terkandung dalam ekstrak air bunga rosella terutama adalah antosianin, asam-asam fenolat, flavonoid, asam organik, tannin, dan polisakarida. bahan-bahan tersebut berperan sebagai antioksidan dan antibakteri yang dapat digunakan untuk mengobati gejala pilek, mengatasi susah buang air besar atau sembelit, menurunkan tekanan darah tinggi, meredakan demam, merangsang sistem kekebalan tubuh, mengatasi peradangan, mengobati penyakit jantung dan penyakit saraf, serta masih banyak lagi. Kandungan antosianin berfungsi sebagai antioksidan dan berperan memberikan warna merah pada air rebusan bunga rosella dan menghasilkan rasa asam. dari berbagai penelitian yang berkembang secara dinamis, telah ditemukan bahwa ekstrak bunga rosella mempunyai khasiat sebagai antibakteri terhadap mikroba patogen bahkan methicilin resistance staphylococcus aureus (mrsa) dan Extended Strain Beta-Lactamase (ESBL). Selain antosianin, dalam air rebusan bunga rosella terdapat flavonoid yang diberi nama gossipetin, dan senyawa inilah yang dianggap bertanggung jawab memberikan efek antibakteri.

Dari hasil penelitian diperoleh derivate gossipetin 3g19 yang menunjukkan kemampuan menghambat dna gyrase sebanding dengan antibiotika klorobiosin (derivat novobiosin). berdasarkan penelusuran sifat farmakokinetiknya menggunakan program on line pkcsm, senyawa gossipetin 3g19 menunjukkan profil yang baik, yaitu dapat diabsorpsi lewat usus sampai 76%, sulit menembus sawar darah-otak dan tidak dapat masuk ke sel-sel susunan saraf pusat. 3g19 tidak mengikat enzim metabolisme obat dalam tubuh yang terdapat di hati seperti cyp2d6, cyp3a4, cyp1a2, cyp2c19, baik sebagai substrat atau penghambat enzim sehingga tidak berpotensi menimbulkan interaksi dengan obat lain. Selain itu, gossipetin 3g19 relatif aman karena tidak bersifat hepatotoksik ataupun mutagenik serta mempunyai dosis toksisitas akut yang rendah, yaitu ld50= 1197 g/kg Berat Badan.

Melihat hasil uji daya antibakteri dan sifat-sifat unggul molekul derivat gossipetin 3g19 ini, kiranya penting untuk memisahkan (isolasi) gossipetin dari bahan-bahan kimia lainnya dalam air rebusan bunga rosella agar dapat dikembangkan sebagai obat antibakteri baru. sementara itu, air rebusan bunga rosella masih bisa diambil manfaatnya untuk khasiatnya sebagai antibakteri.

Penulis: Nuzul Wahyuning Diyah

Penelitian Tentang Gossipetin Ini Dimuat Dalam JBCPP 2021 Volume 32 Issue 4.  Https://Www.Degruyter.Com/Journal/Key/JBCPP/32/4/Html

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp