Mahasiswa UNAIR Manfaatkan Peluang Budidaya Porang untuk Bisnis

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Salah satu anggota Tim ZPorang saat menemui supplier. (Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS – Iles-iles atau porang (Amorphophallus muelleri Bl.) merupakan tanaman penghasil umbi yang dapat dikonsumsi. Porang memiliki manfaat yang tinggi terutama di bidang industri dan kesehatan, karena kandungan glukomannan pada tepung umbinya. Manfaat yang banyak pada porang menjadi peluang yang besar dalam bidang budidaya.

Hanya saja, terdapat lahan pertanian di beberapa daerah yang masih belum dimaksimalkan. Salah satunya potensi di daerah Kayumas, Situbondo, Jawa Timur yang banyak lahan tak produktif.

Dari permasalahan itu, beberapa mahasiswa Universitas Airlangga yang tergabung pada tim ZPorang bekerja sama dengan masyarakat Desa Kayumanis untuk budidaya tanaman porang. Mereka tergabung dalam Kegiatan Bisnis Manajemen Mahasiswa Indonesia (KBMI).

Nizar Bachrudin selaku ketua tim mengungkapkan bahwa dengan adanya kerja sama budidaya porang dapat membantu masyarakat untuk menjualkan hasil budidaya. Serta, mengedukasi tentang cara berbisnis yang baik dan menguntungkan.

“Peluang besar yang kami lihat, kami manfaatkan untuk membuka usaha di bidang penjualan bibit porang untuk para pembudidaya atau petani porang dan umbi porang dengan sasaran bisnis kami adalah perusahaan-perusahaan yang menggunakan umbi porang sebagai input utama dalam proses produksinya,” tuturnya pada Senin (26/07/21).

Nizar sapaan akrabnya menuturkan bahwa bisnis yang telah ditekuni sejak September tahun lalu itu memiliki dua kegiatan. Di antaranya penjualan umbi dan penjualan bibit umbi porang.

Karena masa panen porang yang kurang lebih satu tahun, sambungnya, untuk mengisi kekosongan dimasa panen tersebut maka difokuskan untuk penjualan bibit porang. “Untuk fokus kami ke pemasaran, karena masih pemula. Maka dari itu dalam jangka kurun waktu dekat ini kami hanya memfokuskan pengiriman ke perusahaan-perusahaan ruang lingkup Jawa Timur saja,” tuturnya.

Nizar dan tim dalam menjalankan bisnis itu merangkul para petani porang khususnya daerah Banyuwangi, Jember, dan sekitarnya. Para petani sebagai supplier yang menyediakan umbi porang maupun bibit porang.

Kedepannya Nizar berharap ZPorang dapat menjadi supplier tetap di perusahaan yang ada di Jawa Timur. Serta, mampu menyediakan bibit porang dengan kualitas baik, dan mampu memiliki lahan tetap sebagai tempat penyedia umbi dan bibit.

“Bahwa tim ZPorang ini dapat berbisnis dalam jangka waktu yang lama, dan dapat mengembangkan usahanya pada beberapa sektor dengan menerapkan blue ocean strategy, sehingga tidak hanya fokus pada penjualan porang akan tetapi juga bisa mengolah porang menjadi output yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan dapat diminati oleh masyarakat Indonesia,” pungkasnya. (*)

Penulis : Asthesia Dhea Cantika

Editor : Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp