Kutil Kelamin yang Disebabkan oleh Infeksi HPV Risiko Tinggi dapat Berkembang Menjadi Kanker di Daerah Kelamin

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh divastudio.ro

Kondiloma akuminata juga dikenal sebagai kutil kelamin adalah salah satu penyakit menular seksual yang paling sering di dunia. Kutil ini bisa terjadi baik pada laki-laki maupun pada perempuan dan biasanya ditemukan di daerah mukosa yang hangat dan lembab yaitu di daerah anus dan genital. Tampak lesi datar, berbentuk kubah, keratotik, bertangkai, atau berbentuk kembang kol, berupa lesi tunggal atau bergerombol. Hal ini biasanya disertai dengan rasa gatal di daerah kelamin dan anus, rasa terbakar, keputihan, atau pendarahan.

Kutil kelamin umumnya disebabkan oleh infeksi oleh Human papillomavirus (HPV). Saat ini terdapat lebih dari 100 tipe HPV, sehingga berdasarkan kemampuan untuk menyebabkan kanker maka dibedakan menjadi dua golongan utama yaitu HPV risiko tinggi yang bisa menyebabkan kanker dan HPV risiko rendah yang bisa menyebabkan bentuk jinak seperti kutil kelamin.

Sekitar 30-40 persen kasus kutil kelamin akan mengalami regresi spontan pada bulan pertama pasca infeksi, namun beberapa akan menjadi infeksi terus menerus (persisten). Infeksi oleh HPV risiko rendah yang persisten merupakan faktor risiko  kejadian lesi epitel yang dapat bermanifestasi sebagai hiperplasia jinak, sedangkan infeksi HPV risiko tinggi dapat berkembang menjadi lesi prakanker dan berhubungan dengan kanker serviks pada perempuan atau kanker penis pada laki-laki.

Penelitian ini menganalisis 40 tipe HPV pada pasien kutil kelamin. Tipe HPV yang diteliti yaitu HPV 6, HPV 11, HPV 16, HPV 18, HPV 26, HPV 31, HPV 33, HPV 35, HPV 39, HPV 40, HPV 42, HPV 43, HPV 44, HPV 45, HPV 51, HPV 52, HPV 53, HPV 54, HPV 55, HPV 56, HPV 58, HPV 59, HPV 61, HPV 62, HPV 64, HPV 66, HPV 67, HPV 68a, HPV 68b, HPV 69, HPV 70, HPV 71, HPV 72, HPV 73, HPV 81, HPV 82, HPV 83, HPV 84, HPV 87, HPV 89, dan HPV 90.  Identifikasi tipe HPV ini bermanfaat untuk memprediksi perkembangan penyakit, menjadi lesi jinak atau lesi ganas di daerah kelamin. Selain itu, juga menjadi dasar pemilihan manajemen terapi yang tepat pada pasien.

Kami menemukan bahwa semua pasien kutil kelamin positif terinfeksi HPV, baik HPV risiko rendah maupun HPV risiko tinggi. HPV risiko rendah yang ditemukan yaitu HPV 6, 11, 42, 54, 61, 81, 87, 89 dan HPV risko tinggi yaitu HPV 18, 26, 45, 51, 52, 66, 67, 68B, 69, 82. Tipe HPV yang paling sering ditemukan yaitu HPV 11 (41,18%) dan HPV 6 (16,18%), kemudian diikuti oleh  HPV risiko tinggi yaitu HPV 18 (5,88%), HPV 51 (5,88%) dan HPV 82 (5,88%).

Satu pasien bisa terinfeksi lebih dari satu tipe HPV yaitu bisa terinfeksi HPV risiko rendah saja atau gabungan antara HPV risiko rendah dengan HPV risiko rendah atau HPV risiko rendah dengan HPV risko tinggi. Pasien yang terinfeksi HPVR risiko rendah yaitu sebanyak 58 % dan yang terinfeksi HPV risiko tinggi sebanyak 42 %.  Hal ini berarti bahwa diantara 100 pasien kutil kelamin, terdapat sekitar 42 orang yang berisiko untuk berkembang menjadi kanker jika tidak mendapat penanganan yang tepat.

Kutil kelamin ini pada laki-laki ditemukan di penis dan anus, sedangkan pada perempuan ditemukan di labia mayor, labia minor, vulva, introitus vagina, anus, dan perineum. Pasien kutil kelamin terbanyak yaitu dari golongan anak muda yang baru berusia 15-24 tahun sebanyak 47%, kemudian disusul berusia 25-34 tahun sebanyak 17%, berusia 35-44 tahun sebanyak 22%, sisanya diatas umur 45 tahun.  Pada usia 15-24 tahun, sebanyak 59% terinfeksi oleh HPV infeksi HPV risiko tinggi. Infeksi HPV risiko tinggi persisten merupakan faktor risiko untuk perkembangan transformasi sel menjadi sel ganas. Penentuan tipe HPV, termasuk HPV risiko tinggi dapat digunakan untuk memprediksi transformasi keganasan kutil kelamin menjadi  kanker invasif di daerah kelamin dan anus, sehingga kejadian kutil kelamin dengan infeksi HPV risiko tinggi memerlukan tata laksana yang tepat untuk menurunkan risiko perkembangan menjadi kanker kelamin, yang berupa kanker serviks, kanker penis, atau kanker pada anus. 

Temuan ini menunjukkan bahwa HPV risiko rendah adalah infeksi utama pada kutil kelamin. Infeksi yang paling umum adalah HPV 11, diikuti oleh HPV 6, HPV 18, HPV 51, dan HPV 82. Penentuan HPV risiko tinggi dapat digunakan untuk memprediksi transformasi ganas kondiloma akuminata menjadi kanker invasif di daerah anogenital dan untuk menetapkan program pencegahan dengan vaksinasi. Berdasarkan data tersebut, maka vaksinasi menggunakan vaksin bivalent dan quadrivalent dapat mencegah kejadian keganasan akibat infeksi HPV di daerah kelamin dan anus.

Penulis: Dr. Gondo Mastutik, drh., M.Kes.

Link Jurnal: https://e-journal.unair.ac.id/BHSJ/article/download/26250/14672

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp