ACC Ajak Mahasiswa Kenali Passion sebagai Kunci Kesuksesan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Salsabi Rolansyah, dari Klob dalam webinar Airlangga Career Club dengan tajuk Understanding Yourself Before Making Important Career Decisions. (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Sebelum menentukan karir ke depan ada baiknya mengenali diri sendiri. Mulai dari passion, kemampuan, kesukaan dan limitasi diri sendiri. Seperti yang dikatakan Salsabi Rolansyah, dari Klob dalam webinar Airlangga Career Club dengan tajuk Understanding Yourself Before Making Important Career Decisions, Jumat (23/7) lalu.

Salsabi menyebutkan, sebelum memilih dan menentukan karir, penting untuk mengetahui passion masing-masing diri. Menurutnya passion merupakan bagian-bagian yang saling berkesinambungan dan memiliki efek dalam menginterpretasi kepuasan.

“Passion itu terdiri dari part-part inner layer, outer layer yang berkesinambungan dan parts ini berdampak bagaimana kita sebagai pribadi menginterpretasi kesuksesan itu apa, apa yang dirasa memenuhi your soul, atau yang bisa memberi kepuasan,” ujarnya.

Motivasi

Lapisan paling dasar passion adalah motivasi. Seperti yang diketahui motivasi adalah dasar kita melakukan sesuatu. Sama halnya dengan passion, motivasi juga merupakan core-nya. Salsabila mengatakan kita akan merasa sukses ketika prinsip yang kita pegang terpenuhi.

“Diawali dari core, niatnya kita apa, interest kita apa, prinsip yang kita miliki tuh apa, misal prinsip yang kita miliki adalah achievement, kita akan merasa sukses kalau itu terpenuhi,” terangnya.

Self Concept

Lapisan selanjutnya adalah self concept. Self concept atau karakteristik personal juga mempengaruhi passion. Sehingga minat dan prinsip yang dimiliki berdampak pada kepribadian kita.

“Kenapa self concept ada di luar karena sudah tidak melihat core-nya diaseperti apa tetapi udah melihat apakah konsep dan kepribadiannya berdampak pada orang lain,” papar Pengembang Bisnis dan Produk Klob. “Jadi bagaimana kamu berpandang pada sesuatu itu semua akan dikomunikasikan pada orang lain akan memberikan suatu respon yang unik dan itu akan dilihat orang lain,” lanjutnya.

Skills

Lapisan terakhir, skills atau kemampuan. Kemampuan disini ada diakhir karena memiliki keunikan tersendiri karena dapat terlihat oleh orang lain dan bukan dari soulnya saja, begitu terang Salsabi. Ia juga mengatakan alasan skills berada pada lapisan paling luar karena masih dapat diasah dan dikembangkan.

“Kalau motif itu sudah dibilang semacam DNA-nya kamu, interest mungkin bisa berubah tetapi sebenarnya dari riset benang merahnya akan tetap sama meski bentuknya berbeda,” papar Salsabil.

Skills disini menurut Salsabi berhubungan dengan pengetahuan, pengalaman, dan kompetensi seseorang. Salsabi menegaskan motif kita menjadi jiwa dan dasar, karakteristik personal masih dapat berubah tergantung lingkungan, dan terakhir skills yang memiliki ruang besar untuk diasah.

Penulis: Tata Ferliana

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp