Sel Chimeric Antigen Receptors-Natural Killer (CAR-NK) yang Menjanjikan pada Imunoterapi Kanker

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh Science

Dalam beberapa tahun terakhir, sel natural killer (NK), pertama kali didefinisikan oleh Herberman pada tahun 1976, telah digambarkan sebagai sel efektor seperti limfosit T sitotoksik (CTLs), yang menimbulkan sitotoksisitas alami terhadap sel ganas primer dan sel metastasis dengan menekan proliferasi dan migrasi sel tumor. Terlepas dari atribut sitotoksiknya, sel NK dapat menghasilkan beberapa sitokin, khususnya interferon-γ (IFN- γ) untuk memoderasi respons imun adaptif dan berkontribusi pada aksis terkait lainnya. Sel NK dapat membedakan sel ganas dari sel sehat, memberikan sitotoksisitas antitumor yang lebih selektif dan mengurangi masalah di luar target. Selama perkembangan di sumsum tulang (Bone Marrow), terdapat sebuah proses selektivitas yang memilih sel NK dengan melibatkan penghambatan berbasis tirosin imunoreseptor (ITIMs) setelah mendeteksi kompleks histokompatibilitas utama I (MHC-I), sehingga terbentu sel NK yang mature secara fungsi dan toleran terhadap dirinya. Sel kanker, yang menurunkan regulasi molekul MHC-I sebagai mekanisme penghindaran imun, ditargetkan oleh sel NK. Sel NK merespon sel tumor, yang secara umum mengekspresikan molekul MHC non-klasik seperti urutan terkait polipeptida MHC kelas I A/B (MICA/MICB) dan protein pengikat UL16 (ULBP), sehingga mempertahankan pemanfaatan sel NK menjadikan pendekatan terapi anti-kanker yang cukup menarik.

Reseptor antigen chimeric (CARs) memiliki aspek unik dari biologi sintetik dan menjanjikan suatu perubahan paradigma dalam pengobatan individual, karena mereka dapat menggunakan dan mengarahkan sel kekebalan pasien untuk menyerang sel kanker. Sel CAR-natural killer (NK) menggabungkan spesifisitas antigen yang ditargetkan dengan kemampuan sinyal intraseluler berikutnya dari reseptor untuk meningkatkan fungsi antikankernya. Hal terpenting bahwa sel CAR-NK dapat digunakan sebagai terapi berbasis sel universal tanpa memerlukan pencocokan antigen leukosit manusia (HLA) atau kontak sebelumnya dengan antigen terkait tumor (TAA). Sel CAR-NK dapat diadaptasi untuk mengenali berbagai antigen, memiliki kapasitas proliferasi yang lebih tinggi, dan persistensi in vivo, peningkatan infiltrasi ke dalam tumor, dan kemampuan untuk mengatasi lingkungan mikro tumor yang resisten yang mengarah pada sitotoksisitas yang berkelanjutan terhadap tumor.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti ingin menggali lebih jauh terkait terapi kanker berbasis sel CAR-NK yang telah menjadi fokus penelitian yang menjanjikan dan maju. Oleh karena itu, melibatkan scope luas penelitian pada hewan dan beberapa uji klinis yang sedang dilakukan untuk mengevaluasi keamanan dan efektivitas sel CAR-NK pada kanker manusia.

Pengumpulkan bukti dari studi in vivo terbaru, yang memberikan kebaruan melalui kompeten antikanker dari sel CAR-NK dalam hal imunoterapi kanker. Sel-sel efektor yang dialihkan ini dapat digunakan dalam pengembangan anti-kanker “off-the-shelf” produk imunoterapi kanker. Pada review saat ini, difokuskan pada efektivitas terapi sel CAR-NK untuk mengobati berbagai keganasan pada manusia, termasuk keganasan hematologi dan tumor padat, dan akan membahas pula terkait temuan terbaru khususnya penelitian pada hewan.

Singkatnya, berspekulasi bahwa pengembangan konstruksi CAR untuk sitotoksisitas yang ditimbulkan sel NK superior, meningkatkan infiltrasi sel yang diarahkan ke lingkungan mikro tumor (TME), bersamaan dengan pengembangan sel CAR-NK dengan fenotipe memori untuk menawarkan pengawasan kekebalan yang berkepanjangan, dapat menyebabkan untuk hasil anti-kanker yang diinginkan.

Penulis: Dr. Hendrik Setia Budi, drg., M.Kes.

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:

https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/cas.14993

Faroogh Marofi, Omar F. Abdul-Rasheed, Heshu Sulaiman Rahman, Hendrik Setia Budi, Abduladheem Turki Jalil, Alexei Valerievich Yumashev, Ali Hassanzadeh, Mahboubeh Yazdanifar, Roza Motavalli, Max Stanley Chartrand, Majid Ahmadi, Angel Cid-Arreguid, Mostafa Jarahian. CAR-NK cell in cancer immunotherapy; A promising frontier. Cancer Sci. 2021 May 29. doi: 10.1111/cas.14993.

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp