Pentingnya Passion untuk Membangun Personal Branding

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWSPersonal branding merupakan salah satu elemen penting dalam dunia profesional. Dengan memiliki personal branding, orang lain menjadi tahu bagaimana identitas diri kita masing-masing. Identitas diri ini biasanya berkaitan dengan kemampuan seseorang di bidang tertentu.

Personal branding adalahbagaimana kita memperkenalkan impresi kita ke orang lain sehingga orang lain tahu identitas kita,” jelas Raudah Sabila, founder dari Kita Progresif, sebuah platform daring mengenai pengembangan diri, pada Sabtu (17/7/2021). Menurut Sabila, panggilan akrabnya, personal branding ini memiliki kaitan erat dengan passion atau minat individu.

Personal branding akan ideal jika dibangun sama passion. Makanya, kalau mau promosiin diri atau mau membangun impresi ke orang lain, itu kan, idealnya harus sesuai sama apa yang kita suka,” tegasnya pada webinar bertajuk Level Up Your Personal Branding and Self-management in The Digitalized Era yang diselenggarakan oleh Departemen Human Resource Development Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (UNAIR).

“Jangan sampai personal branding ini bukan (menggambarkan, Red) diri kita. Makanya, teman-teman harus nyari passion dulu sebelum repot-repot ngomongin personal branding,” tutur Sabila.

Menurut Sabila, passion merupakan gairah atau kecenderungan yang menjadikan kita bersemangat untuk melakukan aktivitas pada bidang tertentu. “Jadi, benar-benar aktivitas tersebut mendefinisikan diri sendiri dan yang emang disukai,” ungkap Sabila.

Sabila melanjutkan, terdapat tiga poin penting untuk mengetahui apakah bidang tertentu merupakan passion kita. “Untuk mencari passion itu ada tiga poin yaitu nggak pernah bosen buat dilakuin, nggak pernah berharap apapun selain rasa suka, dan juga rasa puas serta banyak energi saat melakukannya,” ungkapnya.

Perempuan yang juga berprofesi sebagai MC profesional ini mengungkapkan beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk mendeteksi passion. Salah satunya adalah dengan produktif dan memperbanyak aktivitas yang positif. “Jadi sebenarnya produktif itu adalah pencarian stimulus-stimulus yang ada untuk kita tahu jenis passion itu ada yang begini dan ada yang begitu,” jelas Sabila.

Selain itu, memiliki support system yang baik juga penting agar seseorang dapat mendeteksi passion yang dimiliki. Support system di sini dapat berupa lingkungan yang mampu mendukung untuk berkembang. “Join organisasi atau komunitas kepemudaan itu penting banget. Selain itu, bangun hubungan dengan sosok yang dirasa sebagai role model-nya kalian,” pungkas Sabila. (*)

Penulis: Agnes Ikandani

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp