Simak Pengalaman Mahasiswa FPK UNAIR Banyuwangi Student Exchange ke Malaysia

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Sharing Pengalaman Student Exchange ke Malaysia oleh Ananda Wildhan Wahyu Pratama di Zoom Webinar START-UPS. (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Berkesempatan untuk belajar di luar negeri merupakan pengalaman yang menarik. Tak banyak mahasiswa yang memiliki pengelaman tersebut. Untuk mendapatkan kesempatan tersebut juga tidak mudah, banyak hal yang perlu disiapkan dan dihadapi. Namun, jika terus berusaha untuk meraih sebuah tujuan, maka hal yang awalnya sekedar harapan pun dapat menjadi kenyataan. Dengan kalimat itulah mahasiswa asal prodi S1 Akuakutur UNAIR PSDKU Banyuwangi tersebut memulai untuk berbagi kisahnya dalam mendapatkan beasiswa Student Exchange ke Malaysia.

Mahasiswa bernama lengkap Ananda Wildhan Wahyu Pratama tersebut, diundang panitia untuk menjadi narasumber untuk membagikan pengalamannya dalam kegiatan Webinar Scientific and Seminar Event to Upgrade Skills (START-UPS) yang bertemakan “Tanam Kepercayaan Diri Aku Pantas Mendapatkan Beasiswa dan Student Exchange” (18/07/2021).

Pada November tahun 2019, mahasiswa yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua Keluarga Mahasiswa di UNAIR Banyuwangi tersebut pergi ke Malaysia untuk menjalani program Student Exchange selama 4 hari (11-14 November). Program yang ia ikuti bernama Accademic Asimilation Between UNAIR Surabaya and UMT Malaysia. Program tersebut merupakan program tahunan Kerjasama UNAIR dengan Universiti Malaysia Trengganu (UMT) untuk mendelegasikan mahasiswanya untuk berbagi ilmu dan pengalaman serta menjalin silaturahmi di antara keduanya.

Keinginan untuk mengikuti program Student Exchange bermula ketika Wildhan menjadi panitia PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru). Salah satu temannya di kepanitian tersebut tiba-tiba mengutarakan keinginannya untuk belajar di Malaysia tahun tersebut. Wildhan yang mendengar hal itu, itertarik untuk pergi kesana juga dan mencari- cari informasi mengenai beasiswa tersebut.

Nah, dari PKKMB tersebut saya berkenalan dengan dosen yang menjadi dosen pembina PKKMB dan mengatakan keinginan saya untuk ke luar negeri,” ungkap mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan angkatan 2018 tersebut.

Permintaannya mendapat respon yang baik, dan segera disampaikan ke dekan untuk diarahkan. Singkat cerita, Wildhan akhirnya mendapat kesempatan untuk ke Malaysia. Ia mengikuti seleksi program tersebut dan sangat bersyukur karena bisa lolos.

“Dari situ saya berpikir bahwa jika kita punya sebuah harapan dan melakukan usaha seperti menjalin relasi dengan baik. Insyaallah harapan itu akan jadi kenyataan,” ujar Wildhan mengungkapan rasa syukurnya.

Biaya tiket dan tempat tinggal ditanggung oleh fakultas sehingga dirinya hanya perlu membawa uang saku. Hal tersebut juga menjadi alasan mengapa beasiswa tersebut hanya bisa didapatkan 1 kali untuk 1 orang.

“Disana saya dijemput di bandara oleh dekan UMT dan diajak jalan-jalan berkeliling di UMT. Dan yang paling berkesan adalah saya berkesempatan berfoto di depan Twin Tower Petronas Malaysia yang merupakan tempat iconic saat berkunjung ke Malaysia,” ungkap Wildhan antusias.

Wildhan mengungkapkan bahwa ia mendapatkan banyak manfaat dari keikutsertaanya dalam program Student Exchange tersebut. Ia bisa mendapatkan relasi baru dan juga pengalaman. Wildhan berharap bahwa pengalamannya dapat menginspirasi peserta yang ada di webinar tersebut untuk percaya diri mengikuti program Student Exchange. Ia berpesan agar segera menyiapkan diri dari sekarang jika ingin mengikuti program tersebut.

“Kesuksesan itu ketika ada kesempatan, bertemu dengan kesiapan. Jadi, ketika kalian sudah siap, dan kesempatan itu ada, maka beasiswa itu akan kalian dapatkan,” pungkas Wildhan di akhir ceritanya.

Penulis: Tyas Ratna Manggali

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp