Menguasai Diri Sendiri, Tips Efektif Mempersiapkan Kegiatan Internship

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Josephine Angelina Talent Aqcuisition Specialist Bukalapak saat mengisi webinar yang diselenggarakan oleh Departemen Human Resource Development (HRD) Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (UNAIR). (Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS – Magang atau internship menjadi kegiatan yang banyak diikuti oleh para mahasiswa saat ini. Dengan mengikuti kegiatan magang, mahasiswa dapat meningkatkan kompetensi mereka, terutama berkaitan dengan hal-hal yang dibutuhkan di dunia kerja. Tak ayal, banyak mahasiswa yang berlomba-lomba untuk mengikuti rekruitmen magang baik di perusahaan-perusahaan berskala kecil maupun besar.

Dalam proses rekruitmen magang, terdapat hal-hal penting yang diperlukan dalam proses tersebut, seperti resume atau CV (curriculum vitae), akun LinkedIn, dan proses wawancara. Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa terdapat hal yang lebih vital di luar ketiga hal di atas yaitu menguasai diri sendiri.

“Modal sebenarnya untuk bikin CV, LinkedIn, dan wawancara yang oke itu adalah memang keluar dari diri kalian sendiri. Nggak mungkin kan, kalau kalian nggak punya kemampuan apa-apa dan nggak punya keahlian apa-apa terus CV-nya tiba-tiba bagus,” tukas Josephine Angelina pada webinar bertajuk “How to Optimize Skills to Prepare for Internships: Startup Edition,” Sabtu (17/7/2021).

Pada webinar yang diselenggarakan oleh Departemen Human Resource Development (HRD) Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (UNAIR) itu, Angel sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa terhadap tiga alat agar kita bisa lebih paham mengenai diri kita sendiri, yaitu SWOT Analysis dan VITAL Sign. “Untuk SWOT Analysis dan VITAL Sign itu lebih menganalisis diri kita yang sekarang,” jelas Angel.

Di bawah ini penjelasan lebih lanjut mengenai SWOT Analysis dan VITAL Plan.

SWOT Analysis (Strength, Weakness, Opportunity, and Threats)

Talent Aqcuisition Specialist di Bukalapak itu biasanya membagi SWOT Analysis menjadi dua hal. “Jadi, Strength (kekuatan) dan Weakness (kelemahan) itu adalah hal internal yang ada dalam diri kita, sedangkan Opportunity (peluang) dan Threats (ancaman) itu adalah hal eksternal yang ada di luar diri kita,” ungkap Angel.

Menurut Angel, seseorang hanya dapat mengontrol hal-hal yang ada dalam diri sendiri seperti kelebihan dan kelemahan yang dimiliki. Hal itu berguna untuk melihat apa saja kelebihan yang dimiliki untuk bisa dikembangkan lagi. Selain itu, perlu untuk seseorang melihat kelemahan diri sendiri agar bisa memberbaiki dan meningkatkan potensi.

Setelah mengetahui kualitas dan kelemahan diri, seseorang dapat mulai mencari kesempatan (opportunity). Tidak lupa juga harus mampu meminimalisir ancaman (threats) yang mungkin akan dihadapi.

VITAL Sign (Values, Interest, Temperament, Around-the-clock activities, Life Mission and Meaningful Goals)

Value merupakan hal-hal yang dianut seseorang. Dengan mengetahui hal-hal yang dianut, diharapkan dapat membantu seseorang untuk memutuskan langkah kedepannya.

Lalu, mengapa perlu bagi seseorang untuk mempertimbangkan aspek interest atau peminatan? “Karena yang namanya kerja, kerjaan itu nggak ada yang enteng. Paling enggak, karier kita itu adalah sesuatu yang kita minati,” ungkap Angel.

Temperamen dan aktivitas sepanjang waktu juga menjadi aspek yang perlu untuk dipertimbangkan. Temperamen sendiri merupakan hal-hal bawaan dalam diri seseorang dan perlu dipertimbangkan juga apakah temperamen tersebut cocok dengan aktivitas keseharian dari kegiatan magang yang akan diikuti.

Sedangkan untuk life mission and meaningful goals atau misi hidup dan tujuan bermakna merupakan tujuan hidup seseorang dan apa yang ia inginkan dalam hidup. “Sebelum kalian internship dan cari kerja, kalau bisa karier kalian dilinierkan sama ini,” tegas Angel. (*)

Penulis: Agnes Ikandani

Editor: Binti Quryatul

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp