UNAIR NEWS – Hima D3 Perpustakaan Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga (UNAIR) melaksanakan seminar nasional bertajuk “Airlangga Record and Library Conference” pertama. Sebelumnya acara yang dikenal dengan nama AIRLC itu diselenggarakan setiap dua tahun sekali oleh Prodi D3 Perpustakaan. Kali ini kegiatan digelar melalui Zoom Meeting pada Sabtu pagi, (17/7/2021) dengan mengundang pembicara dan peserta dari Universiti Teknologi Mara Shah Alam (UiTM) Malaysia.
Dekan Fakultas Vokasi UNAIR Prof. Dr. Anwar Ma’ruf, M.Kes., drh; Ketua Departemen Teknik Drs. Eto Wuryanto, DEA; serta Kepala Program Studi D3 Perpustakaan Fakultas Vokasi Dessy Harisanty, S.Sos., M.A., turut hadir dalam pelaksanaan AIRLC 2021. Dalam seminar itu, sejumlah praktisi ilmu perpustakaan serta mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi berdiskusi mengenai cara perpustakaan bertahan di masa Pandemi Covid-19. Seperti dikatakan oleh Ersafitri Rachmadiani selaku Ketua Panitia.
“AIRLC digelar untuk menambah pengetahuan dan wawasan pentingnya perpustakaan sebagai penyedia informasi bagi masyarakat dimasa pandemi,” ujar Ersa, sapaan karibnya.
Dalam seminar daring itu, salah satu pemateri berasal dari UiTM Malaysia. Ia adalah Profesor TS. Dr. Asmadi Mohammed Ghazali. Tak hanya itu, Any Sri Fauzianie, M.Bis dari Beacon Academy Library juga hadir sebagai pemateri.
“Ini yang menarik dari acara AIRLC. Kami mengundang pembicara dari UiTM serta alumni yang berkarir di Beacon Academy. Selain itu, ada sekitar 200 peserta dari luar negeri,” pungkas Ersa.
Kegiatan itu dirancang untuk diikuti oleh mahasiswa dan umum. Ada hampir 400 peserta yang mengikuti Seminar AIRLC 2021. Ersa mengatakan, belum banyak masyarakat yang mengetahui fungsi perpustakaan sebagai penyedia informasi di masa pandemi. Apalagi mengenai layanan-layanan daring perpustakaan yang dapat dimanfaatkan masyarakat.
Mahasiswa angkatan 2020 itu menjelaskan, rangkaian aara AIRLC kali ini cukup megah. Selain kegiatan webinar bertema “How to Survive During Pandemic”, terdapat beragam acara yang diselenggarakan.
“Serangkaian acara dari kegiatan AIRLC 2021 ini juga dimeriahkan dengan kompetisi Literate Party dan LKTI. Melalui Literate Party, kami berkesempatan memperkenalkan karya-karya dari peserta lomba kepada peserta luar negeri,” terangnya.
Ersa menambahkan, AIRLC 2021 menuai antusias yang sangat memuaskan dari peserta. Ia berharap, acara itu sebisa mungkin harus digelar kembali. Selain itu, tambahnya, agar kerja sama dengan UiTM serta partner lain ke depan dapat terjalin.
“Semoga ke depan acara ini bisa kita adakan kembali, baik dalam acara nasional maupun internasional. Agar sekaligus dapat membranding Prodi Perpustakaan ke depannya,” harap Ersa. (*)
Penulis : Erika Eight Novanty
Editor : Binti Q. Masruroh
