Pandemi Corona, Fakultas Vokasi UNAIR Berikan Pelatihan untuk UMKM Genteng Kreatif Surabaya

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Dampak dari pandemi Covid-19 telah mempengaruhi segala aspek kehidupan, khususnya di sektor ekonomi. Dampak yang sangat dirasakan adalah bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). UMKM yang sedianya menjadi kontributor penting terhadap produk domestik bruto lebih dari 60 persen, namun krisis yang diakibatkan oleh Covid-19 menyebabkan resesi ekonomi secara global. Hal itu berdampak bagi turunnya omzet secara nasional karena masih banyaknya UMKM yang mengandalkan pemasaran luring secara konvensional.

Salah satu yang terdampak adalah UMKM yang tergabung dalam Paguyuban UMKM Genteng Kreatif Surabaya. Kebijakan pemerintah terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Physical Distancing mempengaruhi model bisnis yang berubah dari konvensional menjadi digitalisasi dengan mengubah jual beli memanfaatkan teknologi.

Teknik pemasaran produk UMKM selama ini sudah dilakukan secara daring, namun teknik pemasaran secara daring yang selama ini dilakukan oleh anggota Paguyuban Genteng Kreatif tidak memberikan efek keuntungan secara signifikan.

Permasalahan tersebut mendorong dosen dan mahasiswa di Departemen Bisnis Fakultas Vokasi Universitas Airlangga memberikan pendampingan kepada para pelaku UMKM di Paguyuban Genteng Kreatif Surabaya. Tujuannya agar pelaku UMKM dapat segera bangkit dari krisis ekonomi untuk beralih ke model pemasaran produk secara daring agar kembali kompetitif.

Tim pendampingan terdiri dari Rizka Milladiah Ervianty, S.E., M.S.M (Dosen Manajemen Pemasaran), Yanuar Nugroho, S.E., M.Sc., Ak., CA., ACPA., AWP. (Dosen Kewirausahaan), dan Anisa Fitri Sya’bania, S.E., M.A (Dosen Akuntansi) serta mahasiswa-mahasiswa Fakultas Vokasi Universitas Airlangga. Kegiatan dilakukan secara tatap muka di Kantor Kecamatan Genteng dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Mereka  memberikan pendampingan prosedur pengelolaan keuangan dan pemasaran produk secara daring. Kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya UNAIR dalam mendukung pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals) keempat terkait pendidikan bermutu.

Dalam kegiatan itu pelaku UMKM diberikan pelatihan tentang penggunakan aplikasi Whatsapp business, Instagram ads, dan Facebook ads. Tujuan dari penggunaan aplikasi tersebut adalah membuat rencana promosi yang efektif, menarik perhatian pelanggan, menginformasikan keberadaan tentang produk kepada calon pelanggan, serta mengikat pelanggan dengan produk yang ditawarkan.

Mahasiswa juga dilibatkan dalam kegiatan untuk memantau dan mendampingi tentang teknik pencatatan keuangan dan pemasaran daring. Sehingga, secara implikatif mahasiswa dapat mempelajari dan mengatasi masalah keuangan dan pemasaran yang akan dijalankan.

“Kami ingin adanya peningkatan pemahaman pemasaran digital dan pengelolaan keuangan para pelaku UMKM khususnya dalam menghadapi krisis pandemi ini. Sehingga UMKM kembali dapat kompetitif dan menjadi solusi atas masalah resesi ekonomi nasional,” kata anggota tim, Rizka Milladiah Ervianty, pada Kamis (12/11/2020). (*)

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp