UNAIR Perkuat IPE untuk Bekali Mahasiswa Arungi Tantangan Jaman

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Prof Dr Bambang Sektiari Lukiswanto DEA Drh saat menyampaikan materi (sumber: SS Zoom Meeting)

UNAIR NEWSInterprofessional education (IPE) menjadi salah satu upaya Universitas Airlangga (UNAIR) untuk meraih predikat SMART University. Hal tersebut yang diungkapkan oleh Wakil Rektor UNAIR Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Prof Dr Bambang Sektiari Lukiswanto DEA Drh pada Kamis (24/3/2022).

SMART University sendiri menjadi agenda Universitas Airlangga (UNAIR) yang ingin dicapai pada tahun 2026. Agenda tersebut berdasar pada upaya pengoptimalan nilai tambah serta kontribusi secara signifikan di tingkat lokal, nasional, hingga global. 

Dalam kelas virtual via Zoom Meeting, Prof Bambang secara khusus menjelaskan penggunaan IPE bagi mahasiswa di bidang medis. Menurutnya, IPE menjadi bagian dari transformasi kurikulum yang terdiri atas tiga landasan. 

Pertama adalah pembelajaran hospital based atau berdasarkan klinis. Kedua memperbanyak aktivitas berbasis komunitas seperti kuliah kerja nyata (KKN). Ketiga, pembelajaran dasar bersama (PDB) serta pembelajaran lintas rumpun.

“Tiga program tersebut akan menghasilkan lulusan unggul di bidang layanan kesehatan yang mampu berkolaborasi secara interpersonal. Hal itu juga akan memperbesar peluang terserap lapangan pekerjaan,” terangnya.


Prof Dr Bambang Sektiari Lukiswanto DEA Drh saat menyampaikan materi (sumber: SS Zoom Meeting)

Implementasi IPE di UNAIR juga diyakini akan menurunkan medical error dan meningkatkan patient safety dan patient satisfaction melalui pembelajaran patient-centered services. Kolaborasi juga Prof Bambang tekankan, khususnya pada beberapa program strategis seperti joint research atau joint degree. 

“Satu prodi bisa kolaborasi dengan prodi lain. Tidak harus prodi sejenis. Karena itulah pola-pola pembelajaran interdisiplin dan multidisiplin,” imbuhnya.

Melalui penerapan strategi IPE, Prof Bambang optimis UNAIR mampu menelurkan lulusan bidang kedokteran, kebidanan, maupun farmasi yang berkompetensi serta mampu menyelesaikan permasalahan di masyarakat.

Materi Prof Bambang tersebut disampaikan dalam acara bertajuk Implementasi IPE for Interprofessional Collaboration (IPC). Gelaran itu sendiri dihadiri oleh setidaknya 250 peserta. Selain Prof Bambang, acara juga diisi oleh Prof Muhammad Amin dr SpPK, Dr Afif Nurul Hidayati dr SpKK, Dr Arie Utariani dr SpAn KAP, serta Prof Dr Irwanto dr SpAK. (*)

Penulis: Intang Arifia

Editor: Feri Fenoria

Baca juga:

RSUA Terapkan Konsep IPE Dukung Optimalisasi Pelayanan Pasien

UNAIR Resmi Lakukan Perkuliahan Tatap Muka

Pakar UNAIR: Gas LPG Naik, Perlu Operasi Pasar Berkala

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp