UNAIR NEWS – Telkomsel hadir menyapa Universitas Airlangga (UNAIR) dalam gelaran Airlangga Online Career Fair (AOCF) Ke-35. Salah satu perusahaan provider terbesar se-Asia Tenggara itu berbagi tentang tips memulai karir di bidang industri telekomunikasi digital masa kini pada Kamis (17/3/2022).
General Manager Hrbp Delivery and Support Telkomsel Vany Yulviany dalam kesempatan tersebut mengungkapkan, Telkomsel telah lama berkolaborasi dengan UNAIR dalam merekrut staf-staf baru. Sedikitnya, 8-9 persen karyawan baru Telkomsel setiap tahun berasal dari UNAIR.
“Kita menyerap talent dari UNAIR cukup konsisten ya, setiap tahunnya. Saya berharap nantinya banyak kolaborasi lain yang kita lakukan,” tuturnya.
Vany juga menuturkan, setiap tahun hanya 20 persen lulusan baru yang memenuhi kebutuhan industri. Dari angka tersebut, Telkomsel hanya menerima 1 persen saja.
“Ini merupakan angka yang perlu diwaspadai, tapi di sisi lain angka tersebut juga merupakan peluang bagi teman-teman (freshgraduate, Red),” tambahnya.
Kemampuan Masa Kini yang Dibutuhkan
Dalam mempersiapkan diri menuju dunia kerja, mahasiswa maupun freshgradute perlu untuk mengembangkan soft skills. Sebagai HR, Vany mengungkapkan bahwa dirinya akan memilih pelamar yang memiliki soft skill mumpuni sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
“Soft skill yang paling sering dicari oleh recruiter saat ini adalah kemampuan berkomunikasi, terlebih listening skills. Kemudian collaboration, critical thinking. Bisa beradaptasi dengan cepat juga merupakan mandatory,” katanya.
Selain soft skill, kemampuan teknik juga dibutuhkan. Saat ini kemampuan storytelling sangat menarik bagi perusahaan. Menurutnya, keterampilan tersebut dapat membantu penjualan produk dengan baik.
Telkomsel Buka Kesempatan Kerja
Vany mengungkapkan, Telkomsel membuka dengan luas kesempatan untuk mahasiswa maupun freshgraduate bekerja di Telkomsel maupun anak perusahaannya. Beberapa keahlian yang tengah dicari Telkomsel ialah data management analytic, solution specialist, software development, costumer value management dan lainnya.
“Kita (Telkomsel, red) membuka dua jalur yaitu, managerial dan expert. Secara power skills (soft skill) kita mencari agility, innovation, open mind dan lainnya,” tukasnya.
Ia juga berpesan kepada mahasiswa untuk memulai membuat portofolio sesuai dengan minat dan kebutuhan industri. Hal tersebut dapat dimulai dengan mengikuti kegiatan Kampus Merdeka, mengikuti pelatihan-pelatihan sesuai dengan minat, maupun bergabung dengan project-project perusahaan.
Mahasiswa juga harus terus berusaha meningkatkan kemampuan dan pengetahuan, serta soft skill yang dibutuhkan perusahaan. Selain itu, Vany menambahkan, bergabung dengan komunitas sesuai dengan minat dan membangun jejaring menjadi hal penting yang perlu dipersiapkan oleh mahasiswa.
“Saat ini yang penting adalah bagaimana seseorang bisa cepat belajar dan menunjukkan agility terkait dengan kebutuhan masa sekarang dengan cepat,” ungkapnya.(*)
Penulis: Alysa Intan Santika
Editor: Feri Fenoria
