Vaksin Merah Putih Cari Relawan Uji Klinis Tahap 2

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Dr dr Gatot Soegiarto SpPD-KAI FINASIM (kiri) dalam acara bertajuk "Vaksin Merah Putih Memanggil Umat - Ranah Publik” oleh Suara Muslim TV pada Jumat (4/3/22). (Foto: SS YouTube)

UNAIR NEWS – Setelah sukses mengantongi sertifikat halal dari MUI dan melaksanakan uji klinis tahap 1, Vaksin Merah Putih direncanakan melakukan uji klinis tahap 2 pada 28 Maret 2022. Tidak seperti uji klinis tahap 1 yang hanya melibatkan 90 relawan, uji klinis tahap 2 rencananya akan melibatkan sebanyak 405 relawan.

Dr dr Gatot Soegiarto SpPD-KAI FINASIM selaku Tim Uji Klinis Vaksin Merah Putih Universitas Airlangga menyampaikan bahwa relawan Vaksin Merah Putih akan mendapatkan berbagai macam keuntungan. Hal itu ia sampaikan dalam acara Vaksin Merah Putih Memanggil Umat – Ranah Publik yang dilaksanakan oleh Suara Muslim TV, Jumat (4/3/2022).

Keuntungan yang dimaksud yaitu berupa manfaat vaksin Covid-19 inactivated yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga (UNAIR) sebagai salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) terbaik di Indonesia. Selain itu, relawan akan mendapatkan pengawasan fisik dan laboratoriun oleh tim peneliti, dana transport pada setiap kunjungan, hingga masuk dalam skema PCare (masih dalam proses) dan juga aplikasi PeduliLindungi.

“Belum pernah divaksin sama sekali, usia 18 tahun ke atas, kalau wanita tidak sedang hamil, tidak menderita HIV, dan kalaupun ada penyakit komorbid adalah penyakit komorbid yang terkendali,” jelas Gatot menjabarkan syarat menjadi relawan Vaksin Merah Putih.

Tim Uji Klinis Vaksin Merah Putih Universitas Airlangga dalam acara “Vaksin Merah Putih Memanggil Umat – Ranah Publik” oleh Suara Muslim TV pada Jumat (4/3/22). (Foto: SS Youtube)

Jika berminat menjadi relawan Vaksin Merah Putih, Gatot mengimbau untuk mengisi tautan Form Pendaftaran Uji Klinis Vaksin Merah Putih Universitas Airlangga (UNAIR) atau menghubungi dr Fany Arsyad (+6281333355533), dr Laksmi Wulandari (+628123019591), dr Randy Pangestu (+6289699668343), atau Lintang Prayogi (+6282232457512).

Webinar berlangsung interaktif dengan adanya diskusi dua arah dengan para peserta. Beberapa peserta pun mempertanyakan efek samping dari Vaksin Merah Putih. Secara tegas Gatot menjelaskan bahwa sejauh ini mulai uji pre-klinis hingga uji klinis tahap 1, belum terdapat laporan berkaitan dengan efek samping yang serius.

“Kalaupun ada (efek samping, Red) itu berupa seperti biasa lah, kalau disuntik di daerah lengan ada sedikit rasa kemeng, itupun hanya persentasenya kecil, di bawah lima persen,” jelas Gatot. (*)

Penulis : Tristania Faisa Adam

Editor : Binti Q Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp