Dental Journal Jadi Satu-Satunya Jurnal Kedokteran Gigi Indonesia Terindeks Scopus

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Kabar membanggakan kembali hadir dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga (UNAIR). Dental Journal yang berada di bawah naungan FKG UNAIR berhasil terindeks Scopus pada Sabtu (12/2/2022). Keberhasilan tersebut sekaligus menjadikan Dental Journal sebagai yang pertama dan satu-satunya jurnal kedokteran gigi di Indonesia yang terindeks Scopus.

Editor in Chief Dental Journal Muhammad Dimas Aditya Ari, drg., M.Kes. Sp.Pros menyebut bahwa capaian itu adalah target dan cita-cita yang telah lama diimpikan FKG UNAIR.

“Ini capaian yang masih kami anggap seperti mimpi. Sebenarnya inisiasi Dental Journal agar terindeks Scopus itu sudah lama. Sudah panjang perjalanan kita, dan Alhamdulillah kita akhirnya bisa meraihnya,” jelas dosen Departemen Prostodonsia tersebut.

Proses Panjang

Dimas mengungkapkan bahwa sejak lima tahun lalu, Dental Journal telah didaftarkan untuk terindeks Scopus. Namun kala itu masih ada beberapa revisi yang harus dilakukan FKG UNAIR terkait dengan konten, penerbitan artikel, penggunaan bahasa, serta diversitas penulis.

Untuk itu dalam beberapa tahun terakhir, tim pengelola Dental Journal terus meningkatkan performanya. Mulai dari diversitas penulis yang tidak hanya diisi oleh penulis internal FKG, namun juga penulis eksternal dari dalam dan luar negeri. Selain itu, isi konten artikel serta penggunaan bahasa Inggris yang baik juga menjadi aspek yang menjadi fokus perbaikan tim pengelola.

Setelah upaya pengembangan dan perbaikan yang dilakukan terus-menerus, Dental Journal didaftarkan kembali pada Scopus pada 24 Desember 2021 lalu. “Usai menunggu selama kurang lebih dua bulan, kami akhirnya accepted Scopus dan saat ini tengah berproses dalam coverage Dental Journal pada Scopus,” imbuhnya.

Tingkatkan Kualitas

Capaian itu sendiri disebut sebagai awal yang sangat bagus bagi Dental Journal untuk terus meningkatkan kualitas artikel mulai dari konten, terbitan, maupun aspek-aspek lainnya. Apalagi, pencapaian tertinggi jurnal kedokteran gigi di Indonesia umumnya hanya sampai pada SINTA 2.

“Kami selangkah lebih maju dan ke depannya akan terus berusaha meningkatkan branding dan promosi. Harapannya akan semakin banyak artikel yang masuk dan seleksi kualitas artikel di Dental Journal bisa lebih baik lagi,” ungkapnya.

Untuk target jangka panjang sendiri, Dimas menyebut tim pengelola akan berusaha terus memperbaiki kualitas untuk meningkatkan perangkingan secara kuartil di Scopus. Maka dari itu, Dimas berharap kolaborasi dari semua pihak dapat terus dibangun.

“Pencapaian ini hadir berkat dukungan dari pimpinan fakultas, universitas, hingga tim pengelola Dental Journal periode ini maupun sebelumnya yang telah bekerja keras. Baik itu editorial board, managing editor, asisten administratif, serta seluruh reviewer,” imbuhnya.

Selain Scopus, Dental Journal sendiri telah terindeks secara nasional dan internasional pada jurnal SINTA, DOAJ, ISJD, Mendeley, hingga Google Scholar. (*)

Penulis: Intang Arifia

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp