Tim Fakultas Vokasi UNAIR Mendulang Dua Prestasi dalam OLIVIA 2021

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ksatria Airlangga dari tim Vokasi berhasil menyabet juara dua dalam ajang OLIVIA 2021. (Foto: Vokasi)

UNAIR NEWS – Empat tim Fakultas Vokasi (FV) UNAIR berhasil mendulang prestasi pada ajang Olimpiade Vokasi Indonesia (OLIVIA) 2021. Salah satu tim, yakni tim Pak Tani berhasil menyabet juara dua lomba Business Plan kategori usaha baru (14/11/21). Melalui gagasannya, yakni aplikasi Pak Tani memberikan layanan bermitra dengan petani, bank, distributor, pengembang aplikasi, hingga konsumen B2B. 

Anggota tim Pak Tani sendiri secara keseluruhan berasal dari angkatan 2019. Namun tim tersebut tidak hanya beranggotakan dari satu jurusan saja. Beberapa anggotanya yakni Faris Nur Afandi (D3 Manajemen Pemasaran), Nabiilah Husna (D3 Manajemen Pemasaran), Mochammad Firdaus Rizaldy (D3 Sistem Informasi), Diedra Daffa Islamay Umairoh (D3 Manajemen Pemasaran), Salsabila Silsilia (D3 Perpajakan).

Untuk mendapatkan gagasan cemerlang seperti itu, Diedra, salah satu anggota tim mengatakan bahwa banyak sekali persiapan yang dilakukan baik sebelum dan selama perancangan aplikasi. Selain itu yang paling krusial bagi timnya yakni saat proses bimbingan dengan dosen terkait penyempurnaan konsep dan rancangan model bisnis.

“Butuh persiapan matang mulai dari membangun chemistry antar anggota untuk saling menjaga semangat karena proses yang begitu panjang. Tak kalah penting juga bimbingan dengan dosen terkait konsep dan gagasan model bisnis yang telah dirancang sebagai bahan evaluasi untuk penyempurnaan. Komitmen yang kuat membuat kami yakin pasti sampai,” ucapnya.

Suasana presentasi gagasan oleh Tim Pak Tani, Fakultas Vokasi UNAIR.

Tentu sebuah proses memiliki konsekuensi tersendiri, salah satunya adalah membutuhkan kesabaran dan sebuah rutinitas. Tim Pak Tani benar-benar berhasil dalam menjaga kesabaran dan rutinitasnya yang dilakukan oleh seluruh anggota tim. Terlebih lagi tantangan berat lainnya seperti menggabungkan beberapa disiplin ilmu menjadi tantangan yang berat bagi tim. Namun, tim Pak Tani menjadikannya hal tersebut sebagai motivasi serta kebanggaan.

“Dalam perjalanannya, internal mulai bosan karena kesibukan masing-masing. Selain itu menyelaraskan pemikiran dan mengkolaborasikan disiplin ilmu untuk menemukan benang merah untuk menciptakan karya yang relevan dengan zaman tidaklah mudah,” terang Diedra.

“Namun itu semua menjadi sebuah kebanggaan bagi kami. Fakultas Vokasi menitipkan miniatur UNAIR dengan berbagai disiplin ilmu yang ada. Sehingga menjadikan sebuah peluang ketika mahasiswa dapat mengkolaborasikan disiplin ilmu menjadi sebuah karya nyata,” tambahnya.

Dengan berdiskusi secara lintas ilmu, Diedra beserta tim merasakan harmoni antara kolaborasi dan dinamika yang sangat kuat. Mereka juga dapat lebih mengenal masing-masing individu berupa cara pandang yang mereka miliki. Dengan demikian mereka yakin meskipun setiap harinya bekerja dengan proses yang kecil, namun hal tersebut juga merupakan sebuah proses untuk menuju keberhasilan.

Penulis: Muhammad Ichwan Firmansyah

Editor: Feri Fenoria

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp