GenBI UNAIR x UNESA Bahas Fenomena Hustle Culture dalam GenBI Visit Vol.1

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Sesi saat acara FGD. (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Komunitas Generasi Baru Indonesia (GenBI) UNAIR mengadakan Studi Banding (benchmarking) dengan GenBI Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Acara bertajuk GenBI Visit Vol 1. tersebut diadakan dalam upaya peningkatan kualitas kinerja dari GenBI UNAIR pada Sabtu (18/09). 

Aulia Rizky Maya Hamida selaku PIC Acara mengungkapkan, GenBI UNESA merupakan salah satu komisariat GenBI yang tergabung dalam Korkom Surabaya-Madura dengan kinerja yang cukup baik dan aktif. Oleh karena itu, GenBI UNESA dipilih untuk berkolaborasi pada GenBI Visit Volume 1. 

“Dari sini kita bisa saling bertukar informasi dan menambah insight baru untuk perbaikan dan pengembangan kinerja dari tiap-tiap komisariat,” ungkap Maya (sapaan akrabnya) saat diwawancarai UNAIR NEWS.

Sementara itu, Bryant Ritchie Trisnodjojo selaku ketua GenBI UNAIR dalam sambutannya mengungkapkan, disamping untuk saling menambah insight tiap komisariat, kegiatan ini juga diharapkan mampu menjadi awal hubungan baik antara GenBI Unair dan Unesa.

“Sehingga nanti kedepan, GenBI UNAIR bisa melaksanakan program kerja kolaborasi dengan GenBI UNESA, begitupun sebaliknya,” ujarnya.

Selain perkenalan dan sharing oleh tiap komisariat, acara tersebut juga menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas seputar fenomena Hustle Culture dan kebiasaan Multitasking vs Monotasking. Maya mengungkapkan tema tersebut diangkat lantaran dapat mempengaruhi produktivitas seseorang dalam berorganisasi.

“Harapanya disini, kita bisa saling bertukar pikiran dan perspektif, mana kebiasaan dan cara kerja yang sekiranya paling baik jika diaplikasikan dalam sebuah organisasi,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut Dea Novitasari mengungkapkan, menurutnya Budaya Hustle Culture sedikit kurang tepat apabila dimiliki oleh seseorang. Dengan seseorang yang terlalu bekerja berlebihan dapat mempengaruhi semua aspek kehidupan baik secara mental hingga fisik.

“Semua harus balance, kita boleh bekerja keras, tapi kita juga perlu istirahat, perlu bersosialisasi, membangun relasi, jangan terus-terusan bekerja dan mengabaikan hal lain,” ungkap kepala Divisi Medinfo GenBI UNAIR tersebut.

Senada dengan yang disampaikan Dea, Monica Putri Santohani dari perwakilan GenBI UNESA juga mengungkapkan, sebagai manusia seseorang harus mampu hidup berimbang. Ada waktunya untuk kerja keras, ada waktunya untuk bersantai dan menikmati hidup.

“Namun jangan juga terlalu bersantai, nanti malah tidak ada progress dong,” ujarnya bercanda.

Menutup perjumpaannya dengan tim UNAIR NEWS, Maya berharap setelah adanya GenBI Visit Vol. 1 ini bisa menambah insight yang positif untuk tiap komisariat. Sehingga masing-masing komisariat GenBI bisa saling memperbaiki sistem kepengurusan yang lebih maju dan lebih baik.

“Sehingga, GenBI bisa terus memberikan kontribusi nyata dan energi positif untuk kemajuan Negeri,” pungkasnya.

Penulis: Ivan Syahrial Abidin

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp