14 Mahasiswa Battra UNAIR Ikuti Summer Program di Asia University Taiwan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS –  Untuk menjelajahi kekayaan dan keberagaman budaya Taiwan dalam kombinasi bahasa Mandarin dan Cina, Asia University Taiwan mengajak sebanyak 14 mahasiswa Pengobat Tradisional (Battra) Fakultas Vokasi UNAIR mengikuti Online Summer Programs.

Dalam program internasional ini, terdapat lima course yang ditawarkan yakni Language & Culture, Interdisciplinary Global Health, Community Care Practice in Taiwan, Innovation And Decision, dan Web Design.Kali ini dilaksanakan secara daring pada  periode 5 Juli 2021 hingga 20 Agustus 2021.

Dekan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, Prof. Dr. Anwar Ma’ruf, drh.,M.Kes mendorong semua mahasiswanya untuk bergabung dalam program ini. “Kesempatan yang diraih mahasiswa untuk menggali ilmu ini juga fully funded, loh,” ajaknya saat sosialisasi program pada Juli lalu.

Language and Culture

Bunga Azka Salsabilla Afandi mahasiswa Battra angkatan 2019 menjadi PIC program. Ia mengambil course di bidang Language and Cultureditemani oleh Rarasanti Rania Qodri. Selama kursus, bahasa yang digunakan bahasa Inggris dan Mandarin.

Beberapa hal yang didapatkannya mulai dari bahasa percakapan sehari-hari, budaya minum teh di Taiwan, membuat dumpling, agama, serta paper cutting atau pembuatan hiasan dinding menggunakan karakter Hanzi.

Alasan Bunga mengikuti summer program yaitu didukung keinginannya yang kuat untuk menguasai bahasa Mandarin. Terlebih prodi yang ia tempuh sangat membutuhkan bahasa tersebut.

Innovation and Decision

Sementara pada Innovation and Decision Course yang diambil oleh Jihan Aura menghadirkan pembelajaran mengenai konsep berpikir untuk dunia organisasi dan bisnis dalam pengambilan keputusan.

Menurutnya kursus tersebut cukup menarik. “Karena pembelajaran yang diajarkan cukup variatif mulai dari teknologi seperti mempelajari python dan R language untuk programming,” ucap Jihan.

Financial innovation, fintech, big data, data analytic, game theory dan real option,” lanjutnya.

Dalam program itu mahasiswa kerap kali dibentuk suatu grup untuk melakukan teamwork agar lebih akrab dan mengenal mahasiswa lain yang juga berasal dari berbagai universitas.

Web Design

Hal yang tak kalah menantang juga pada Web Design Course. Hanya terdapat  satu mahasiswa battra D4 2018, Syifa Aulia. Ia mendapat tantangan final project berupa tugas membuat laman web. Sebelumnya ia mendapat pembelajaran yang mencakup dasar-dasar bahasa pemrograman seperti HTML, CSS, dan Javascript.

Community Care Practice in Taiwan

Ada pula course yang paling diminati yaitu Community Care Practice in Taiwan sebanyak tujuh orang. Mereka mendapatkan topik community resource centre, jiuzheng community centre, local culture restoration & communities in Taiwan, formosan aboriginal culture village, fu tian community centre, dan lain sebagainya.

Interdisciplinary Global Health

Selanjutnya, course dengan peminat kedua terbanyak dengan topik yang sedikit krusial. Interdisciplinary Global Health diikuti sebanyak lima mahasiswa. Mereka fokus terhadap isu-isu kesehatan di berbagai negara,. Salah satunya yaitu hospice care and spirituality, caregiver training policy, mental health in taiwan, community health nursing in Indonesia, dan lain lain.

Menariknya, kelompok yang diwakili mahasiswi UNAIR, Rarasanti Rania Qodri  terpilih menjadi kelompok terbaik pada kursus ini. (*)

Penulis : Viradyah Lulut Santosa

Editor : Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp