Pengmas Psikologi Bagikan Strategi Komunikasi Efektif dengan Pasangan dan Anak

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Suasana kelas online Merawat Kesehatan Mental dan Ketahanan Keluarga. (Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS – Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (UNAIR) terus menunjukkan eksistensinya di antara masyarakat. Kali ini, FPsi UNAIR melalui dosen serta anggota Kelompok Kajian Gender dan Anak menggelar pengabdian masyarakat berupa kelas online series bertajuk Merawat Kesehatan Mental dan Ketahanan Keluarga.

Acara yang digelar Rabu (28/7/2021) tersebut menghadirkan dua pembicara utama yang membagikan pengalaman serta pengetahuan mereka terkait komunikasi aktif antar pasangan yang berdampak pula pada komunikas dengan anak.

Kedua pembicara tersebut adalah Naili Khadijah, S.Psi yang merupakan konselor keluarga serta sang suami Ainul yang juga hadir untuk berbagi cerita dengan peserta webinar. Sharing interaktif tersebut dimulai dengan penekanan Naili tentang eratnya dampak komunikasi pasangan terhadap komunikasi mereka dengan anak.

“Di rumah kita sering kelelahan. Kadang pasangan tidak bisa banyak membantu urusan rumah atau dimintai tolong tidak segera dikerjakan. Kekesalan atau rasa capek fisik dan mental ini kadang secara tidak sadar kita lampiaskan pada anak dengan memarahinya,” ungkap lulusan FPsi UNAIR tahun 2015 itu.

Oleh karena itu, Naili dan sang suami pun mendorong agar pasangan banyak membangun komunikasi berdua. Penghargaan, keterbukaan, serta komunikasi yang intens pun menjadi kunci utama. Selain itu, keduanya pun juga membagikan kiat-kiat dalam membangun komunikasi yang baik dengan anak.

“Anak-anak usia 1-3 tahun umumnya sangat enerjik dan aktif. Mereka mulai ingin melakukan banyak hal sendiri tanpa bantuan orang lain,” jelas Naili.

Untuk itu, Naili mendorong agar orang tua mampu berstrategi dalam berkomunikasi dengan tidak mendominasi maupun memberikan ancaman. Selain itu, berikan pilihan-pilihan pada anak yang bersifat win-win solution dan bukannya pilihan yang seolah mengancam.

Naili dan sang suami pun juga menganjurkan orang tua untuk memperbanyak pujian dan mengapresiasi capaian sang anak. Namun pujian itupun harus diikuti kalimat motivasi yang dapat menstimulasi anak untuk terus melakukan hasil yang lebih baik.

Kelas online itu akan terus digelar mulai 28 Juli hingga 13 Agustus 2021 dengan menghadirkan berbagai pakar dan praktisi kesehatan mental dan ketahanan keluarga. Menarik antusiasme dari 280 peserta nasional dari berbagai kalangan, kegiatan yang terdiri dari 14 topik mulai dari pernikahan hingga parenting.

Dosen Psikologi Valina Khiarin Nisa, S.Psi., M.Sc. selaku ketua pengmas pun mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut ditujukan untuk menumbuhkan literasi kesehatan mental keluarga. “Kami akan mengupas tuntas faktor-faktor yang menumbuhkan ketahanan keluarga. Tentu harapannya ilmu yang kita bagikan dapat diimplementasikan setelah peserta lulus dari kuliah online gratis ini,” ucap Valina.

Pengmas yang turut ditujukan untuk menyukseskan SDGs ini pun diadakan secara gratis dan memanfaatkan berbagai platform mulai dari Zoom Meeting, live Instagram, hingga website Massive Open Online Course UNAIR mooc.unair.ac.id. Pelaksana kegiatan pun terdiri dari civitas akademika  terbaik FPsi UNAIR yakni Reza Lidia Sari, S.Psi., M.Si., Tiara Diah Sosialita, M.Psi.,Psikolog, Titania Caesary R., S.Psi, serta Fitriyatun Ni’mah, S.Psi. (*)

Penulis: Intang Arifia

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp