Beberapa Fakta Mengenai Makanan yang Dapat Mencegah Maupun Mengobati Covid-19

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Qonita Rachmah, S.Gz., M.Sc. (Nutr) salah satu Dosen Prodi Gizi FKM UNAIR saat memberikan paparan. (Foto: SS Panitia)

UNAIR NEWS – Beberapa hari yang lalu, terjadi kepanikan pembelian atau yang dikenal dengan Panic Buying. Masyarakat berbondong-bondong mendatangi gerai supermarket, swalayan maupun toko untuk membeli salah satu produk susu.. Hal ini terjadi lantaran adanya isu mengenai produk susu tersebut dapat mengobati penyakit Covid-19. Namun, beberapa pakar mengatakan bahwa produk susu tersebut tidak memiliki peran dalam pengobatan Covid-19. 

Dalam meminimalisir berita hoaks mengenai makanan maupun minuman yang dapat mencegah maupun mengobati Covid-19 diperlukan edukasi kepada masyarakat. Qonita Rachmah, S.Gz., M.Sc. (Nutr) salah satu Dosen Prodi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) menyampaikan beberapa fakta mengenai makanan yang dapat mencegah maupun mengobati Covid-19 pada Webinar Gizi yang diadakan oleh tim KKN 64 Kelompok 221 UNAIR pada Sabtu (31/7).  

Qonita menyampaikan ada beberapa hoaks yang mengatakan bahwa apabila meminum air rendaman bawang putih sebanyak 8 buah dapat menyembuhkan penyakit Covid-19. Namun, faktanya beberapa penelitian menyebutkan konsumsi air rendaman bawang  berlebihan dapat menyebabkan keracunan.

“Amanya untuk konsumsi bawang putih, cukup untuk bahan masakan saja,” jelasnya. 

Selanjutnya, sambung Qonita, adalah isu telur rebus. Beberapa hoaks menyampaikan memakan telur rebus akan bebas dari virus Covid-19. Namun, faktanya tidak ada penelitian yang menyampaikan bahwa dengan memakan telur rebus dapat menangkal Covid-19.  

“Memang telur merupakan sumber protein hewani, tetapi jangan mengkonsumsi telur setiap hari. Terutama bagi usia menjelang lansia, hal ini dikarenakan kuning telur mengandung kolesterol yang cukup tinggi,” jelasnya.

Beberapa hoaks menyampaikan bahwa minyak kayu putih dapat mencegah maupun mengobati Covid-19. Bahkan beberapa masyarakat meminum minyak kayu putih. Namun faktanya, meminum minyak kayu putih dapat menyebabkan keracunan.

“Gejala keracunan minyak kayu putih dapat muncul 15-30 menit setelah orang tersebut mengkonsumsi minyak kayu putih dengan gejala mual, muntah, diare, pusing dan gangguan saraf pusat,” jelasnya. 

Kemudian beberapa hoaks mengenai makanan dan minuman alkali dengan ph tinggi dapat membunuh Covid-19. Namun faktanya virus tidak diukur melalui satuan ph.

“Saya rasa tidak perlu kita berfokus pada ph makanan, namun ketika kita sudah memakan makanan dengan gizi seimbang, maka makanan tersebut akan mengoptimalkan ph di dalam tubuh kita,” tuturnya.

Beberapa hoaks selanjutnya, tandasnya, mengatakan apabila mengkonsumsi air hangat dan garam setiap 15 menit bisa membunuh Covid-19. Namun faktanya minum air putih dapat terhindar dari dehidrasi, namun bukan berarti dapat membunuh virus Covid-19.

“Namun jangan meminum air terlalu panas, karena hal ini dapat mengakibatkan bibir melepuh,”tuturnya. “Apabila kita melihat dari tahapan penelitian,bukti yang paling rendah adalah perkataan ahli. Yang paling utama dalam menentukan suatu kebenaran adalah penelitian yang telah dilakukan. Sehingga masyarakat harapannya dapat lebih memilah mana perkataan yang dapat dipercaya dan tidak dipercaya,” pungkasnya.

Penulis: Ananda Wildhan Wahyu Pratama

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp