UNAIR NEWS – Di masa pandemi Covid-19, terdapat banyak bisnis yang mengalami kerugian, bahkan beberapa perusahaan mengalami bangkrut. Hal ini dikarenakan kurangnya strategi untuk tetap survive di tengah pandemi Covid-19 yang melanda hampir semua sektor ekonomi. Terutama, bisnis skala rumahan hingga menengah yang mengalami penurunan pendapatan sejak pandemi covid-19 masuk ke indonesia.
Untuk itu, dalam membangkitkan semangat bisnis masyarakat di tengah pandemi Covid-19 tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke-64 Kelompok 211 mengadakan webinar bisnis pada Rabu (28/7/2021). Dilakukan secara online melalui platfrom zoom meeting, acara itu mengusung tema “Bangkitkan Semangat Bisnis di Masa Pandemi Covid-19”.
Webinar bisnis yang diikuti oleh warga Kelurahan Simomulyo, Kecamatan Sukomanunggal, Kota Surabaya tersebut mengundang Muhammad Arif Santoso yang merupakan Founder PT Pita Pos Indonesia dan CEO Deles.id. Dalam kesempatan tersebut, Arif Santoso menjelaskan bisnis yang sedang ditekuni, serta membagikan tips membangkitkan semangat bisnis di masa pandemi Covid-19.
“Saya memiliki dua bisnis yang saya jalankan. Salah satunya adalah Deles.id yang saya dirikan di tengah kondisi pandemi Covid-19 melanda Indonesia,” jelasnya
Pandemi, sambung Arif, sangat jelas berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat. Selain berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat, pandemi juga membatasi mobilitas masyarakat sehingga bisnis yang dijalankan terhambat karena permasalahan tersebut.
“Awalnya kita bisa keluar kemana saja dan kapan saja, namun sekarang hal tersebut dibatasi mobilitasnya. Perubahanya sangat cepat, bahkan orang yang tidak bisa menjalankan bisnis online, saat ini mau tidak mau harus dipaksakan secara online,” tuturnya.
Dalam menyikapi tersebut, Arif menyampaikan ada beberapa tips yang perlu dilakukan dalam mengatasi permasalahan tersebut. Pertama, jangan menyerah dalam menghadapi permasalahan tersebut. Kedua, analisis lingkungan, untuk mengetahui bisnis yang cocok untuk dijalankan. Ketiga, kita harus mengetahui strategi penjualan yang ideal di masa pandemi covid-19 ini. Sehingga, tandasnya, perlu adanya survei dan trail and eror dalam beradaptasi dengan perubahan dalam berbisnis ditengah pandemi Covid-19 ini.
“Ketika bisnis dijalankan secara offline, namun karena kondisi pandemi mengakibatkan mobilitas terbatasi yang berakibat pada penurunan penjualan secara offline. Maka, kita perlu mengubah strategi penjualan yang awalnya offline menjadi online. Sehingga, bisnis yang awalnya terbatasi karena mobilitas secara offline dapat teratasi secara online,” tutupnya.
Penulis: Ananda Wildhan Wahyu Pratama
Editor: Nuri Hermawan
