Pelatihan Sistem Informasi Inventaris bagi Petugas Poliklinik di Kawasan Pemulung

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh Harmony Accounting

Kemiskinan masih menjadi perhatian khusus dan sering menjadi trending topik. Peran Pemerintah sangat krusial untuk menurunkan angka kemiskinan. Penduduk miskin di Indonesia mayoritas tinggal di tempat-tempat terpencil. Pemerintah Daerah harus mendorong pertumbuhan lokal dengan menggali potensi daerah. Setiap warga negara berhak untuk mendapatkan fasilitas kesehatan yang baik, dengan kata lain adalah tidak hanya tugas pemerintah untuk menciptakan kondisi dan fasilitas untuk pekerjaan yang dikategorikan miskin ini, namun kewajiban semua pihak termasuk swasta. 

Poliklinik “Pemulung” merupakan poliklinik yang berada di kawasan makam Rangkah, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Simokerto, Kota Surabaya. Poliklinik ini berdiri atas inisiatif Yayasan Dana Sosial A-Falah (YDSF) dan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI). Dengan bantuan tenaga medis dari BSMI dan obat-obatan dari YDSF, poliklinik memberikan layanan kesehatan secara gratis pada masyarakat di sekitar makam Rangkah. Sampai dengan Pebruari 2019 jumlah pasien yang terdaftar pada poliklinik berkisar 300 pasien, namun masih belum memiliki tempat yang permanen dan hanya difasilitasi untuk menggunakan Balai RW sebagai tempat beroperasi tiap dua kali seminggu, yakni setiap hari selasa dan jum’at mulai jam 4 sore sampai selesai. Berdasarkan survei awal yang telah dilakukan pada poliklinik “pemulung”, diketahui bahwa kegiatan inventaris pada poliklinik masih dilakukan secara manual. Selain itu petugas poliklinik tidak memiliki kompetensi dalam hal pengetahuan inventaris, terlebih dalam membuat laporan inventaris. Berdasarkan permasalahan tersebut, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pemberian pengetahuan mengenai proses inventarisasi yang benar dan optimal dengan baik menggunakan Sistem Informasi Inventaris Barang dan juga microsoft excel. Sistem informasi dibangun berbasis web dan diset secara offline untuk kemudahan dan fleksibilitas.

Kegiatan yang dilaksanakan adalah kegiatan pelatihan yang ditujukan bagi admin poliklinik dan beberapa ibu-ibu warga sekitar makam rangkah. Pelatihan dilaksanakan menggunakan beberapa metode pendekatan yang tujuan utamanya adalah mitra dapat memahami materi yang disampaikan, serta dapat benar-benar mempraktekkan dan merasakan manfaat dalam peningkatan kompetensi. Outcome dari kegiatan pengabdian pada masyarakat adalah peningkatan wawasan dan kompetensi dari admin poliklinik mengenai proses Inventaris Barang terutama mengenai pengelolaan inventarisasi, pengelolaan arsip dan aset dan memiliki kemampuan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Inventaris Barang. Sebagai feedback, panitia melakukan diskusi dan wawancara kepada masyarakat yang mengikuti kegiatan mengenai pelatihan dan pendampingan yang telah dilakukan. Setelah itu dilakukan juga posttest untuk mengukur kembali pengetahuan warga tentang microsoft excel setelah dilakukan pelatihan. Berdasarkan hasil diskusi dan wawancara terhadap admin dan warga, disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini mampu meningkatkan kompetensi admin poliklinik pemulung. Selanjutnya warga berharap agar kegiatan semacam ini dapat dilanjutkan agar masyarakat dapat merasakan kebermanfaatan perguruan tinggi. Masyarakat berharap agar diadakan pelatihan sejenis seperti pelatihan aplikasi perkantoran, pembuatan akun dan cara penjualan online. (*)

Penulis : Faried Effendy

Referensi :Effendy, F., Nuqoba, B., Justitia, A., & Werdiningsih, I. (2021). Pelatihan Penggunaan Sistem Informasi Inventaris Bagi Petugas Poliklinik Di Kawasan Pemulung Rangkah Surabaya. JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik Dan Pengabdian Masyarakat), 5(1), 15-18. doi:10.36339/je.v5i1.397.

https://doi.org/10.36339/je.v5i1.397

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp