Tingkatkan Minat Literasi, Mahasiswa UNAIR Gagas Ilalang Pustaka

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Meillisa (dua dari kanan) saat usai mendongeng di Ilalang Pustaka Desa Mojotengah. (Foto: Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS – Meilissa Dwi Ervinda, mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia UNAIR angkatan 2019 merupakan salah satu pioneer penggerak literasi di desanya. Ia menggagas Ilalang Pustaka, sebuah perpustakaan bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menyasar anak-anak yang duduk dibangku SD/MI.

Terbesitnya gagasan itu, menurutnya, berawal dari dampak COVID-19 yang mengharuskan anak-anak berdiam diri di rumah. Ketika di rumah, anak-anak kebanyakan malah hanya bermain gadget, menonton YouTube, dan lain-lain.

“Dalam pikiranku, anak-anak harus dikembalikan lagi untuk mengingat pentingnya buku. Karena betapa pentingnya membaca membuat mereka setidaknya disaat dewasa nanti, mereka akan paham betapa pentingnya buku meskipun diera digital,” ujar Mei sapaan akrabnya saat ditemui UNAIR NEWS pada Rabu (31/3/2021).

Mahasiswa asal Gresik itu juga mengungkapkan, ketika awal launching ia dibantu oleh rekan-rekanita IPNU-IPPNU Desa Mojotengah, Kecamatan Menganti dalam pelaksanaannya.

“Pada awal pendirian, aku menggaet organisasi yaitu IPNU-IPPNU pada tiga bulan pertama. Tetapi karena kesibukannya masing-masing, untuk saat ini aku sendiri yang mengerjakannya,” tandasnya.

Komunitas Ilalang Pustaka ini resmi diluncurkan pada 5 Juli 2020. Lebih lanjut, Meilissa mengatakan, gagasan itu didukung penuh oleh seluruh perangkat Desa Mojotengah, mulai dari kepala desa, BPD, dan jajaran perangkat desa. Bahkan ia hanya meminta izin lewat lisan tanpa adanya proposal kegiatan.

“Meskipun kita izin lewat lisan tapi kita dianggap sudah ada, meskipun belum ada tindak lanjut lain terkait pemberian fasilitas ataupun hal lainnya,” imbuh Meilissa.

Mahasiswa yang suka sastra ini mengungkapkan, Ilalang Pustaka menggunakan model belajar membaca, mendongeng, dan mewarnai. Meskipun demikian, tempat belajar Ilalang Pustaka berpindah-pindah tempat, mulai dari rumah-rumah warga yang halamannya luas hingga merambah ke desa tetanggannya.

“Awalnya aku hanya berfokus di Desa Mojotengah, lebih tepatnya di Telaga Mojotengah pada bulan-bulan pertama, namun kemudian berpindah-pindah ke rumah warga yang halamannya luas, tapi akhir-akhir ini aku juga berpindah ke desa tetangga ku,” tambahnya.

Selain itu, sambungnya, mahasiswa yang pernah menjuarai lomba menulis puisi tingkat nasional ini, berharap dengan adanya Ilalang Pustaka dapat menjadi taman baca di Desa Mojotengah, agar tidak hanya dari segi infrastruktur dan ekonomi saja yang maju, tetapi minat literasi anak-anak juga maju.

“Dengan adanya Ilalang Pustaka dapat menjadi taman baca di Desa Mojotengah, agar tidak hanya dari segi infrastruktur dan segi ekonomi saja yang maju, tetapi minat literasi juga maju,” pungkasnya. (*)

Penulis: Dimas Bagus Aditya

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp