Program OVON Jadi Solusi Inovasi Kesehatan Masyarakat Desa

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Dr. Paudah saat menjelaskan materi kepada peserta seminar. (Foto: Adelya Salsabila Putri)

UNAIR NEWS – Dalam rangka memperingati dies natalis ke-22 Fakultas Keperawatan UNAIR, mahasiswa doktoral keperawatan angkatan ke-3 dan angkatan ke-4 mengadakan seminar nasional pada Sabtu pagi (3/4/2021). Kegiatan tersebut diadakan secara daring melalui zoom meeting dan youtube serta secara luring di ruang Florence Nightingale Fakultas Keperawatan UNAIR.

Pada seminar yang bertajuk Inovasi Pelayanan Keperawatan dalam Pembangunan Kesehatan Masyarakat Indonesia Prof. Dr. Ah. Yusuf S, S.Kp., M.Kes, Dekan Fakultas Keperawatan UNAIR mengatakan bahwa profesi seorang perawat dituntut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai kebutuhan zaman. Sehingga inovasi tersebut akan selalu ada dan menjadi ciri khas utama Fakultas Keperawatan UNAIR.

“Keperawatan adalah sebuah profesi yang beorientasi pada pemenuhan kebutuhan masyarakat atas pelayanan kesehatan. Tugas utama perawat adalah memenuhi tuntutan kebutuhan sesuai zaman, sehingga kita sepakat mengembangkan innovation in caring untuk menjadi ciri khas utama di Fakultas Keperawatan UNAIR,” ungkapnya.

Seminar yang dihadiri oleh 1773 peserta ini menghadirkan lima pemateri yang berkompeten pada bidangnya. Salah satunya yaitu Dr. Paudah, M.Si selaku Direktur Fasilitas Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa, Kementerian Dalam Negeri juga memberi motivasi bagi lulusan perawa Indonesia khususnya Fakultas Keperawatan UNAIR. Dr. Paudah mengatakan bahwa ia akan merencanakan program yang bernama OVON (One Village One Nurse) untuk membangun kesehatan masyarakat di desa dengan melakukan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

“Kebijakan One Village One Nurse kedepan tentu berangkat dari kebijakan normatif yang akan disusun oleh pemerintah. Kita coba melakukan integrasi dari sumber daya yang ada di desa dengan kebijakan pemerintah pusat. Kemudian kita berupaya secara konsisten untuk melakukan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif,” ungkapnya.

“Untuk mengimplementasikan program tersebut tentunya kita akan bekerja sama dengan PPNI, kita siapkan sebuah inovasi dimana pemerintah Indonesia dapat mengurangi masalah kesehatan di desa dengan menempatkan tenaga perawat melalui program OVON,” imbuhnya.

Harapannya program OVON dapat mengoptimalisasi upaya pelaksanaan kesehatan masyarakat terutama pada upaya promotif dan preventif, mengurangi angka stunting yang sangat tinggi di Indonesia, meningkatkan kapasitas tenaga keperawatan, serta memberdayakan tenaga lulusan perawat.

Penulis: Adelya Salsabila Putri

Editor: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp