UNAIR Dianugerahi Institusi Terdepan Tangani Covid-19

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
(DARI KIRI) Pimpinan Umum dan Pemimpin Redaksi Dwi Eko Lokononto kepada Rektor UNAIR Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., MT., Ak., pada Selasa (23/3/2021) di Ruang Balairua, Lantai 4, Rektorat Kampus C. (Foto: Bastian Ragas)
(DARI KIRI) Pimpinan Umum dan Pemimpin Redaksi Dwi Eko Lokononto kepada Rektor UNAIR Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., MT., Ak., pada Selasa (23/3/2021) di Ruang Balairua, Lantai 4, Rektorat Kampus C. (Foto: Bastian Ragas)

UNAIR NEWSUniversitas Airlangga dianugerahi Institusi Terdepan Tangani Covid-19 di Jawa Timur oleh portal berita online beritajatim.com. Plakat award diserahkan langsung oleh Pimpinan Umum dan Pemimpin Redaksi Dwi Eko Lokononto kepada Rektor UNAIR Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., MT., Ak., pada Selasa (23/3/2021) di Ruang Balairua, Lantai 4, Rektorat Kampus C.

UNAIR dinilai sebagai institusi yang lebih dulu aktif dalam upaya-upaya menghadapi Covid-19. Baik di Jawa Timur maupun di Indonesia. Salah satu universitas terbaik di Indonesia itu juga dinilai memiliki komitmen yang tinggi terhadap upaya-upaya pecegahan dan penanganan Covid-19.

Luki –sapaan karib Dwi Eko Lokononto- menyatakan pihaknya melihat UNAIR adalah institusi yang paling terdepan dan awal mengedukasi masyarakat dalam menghadapi Covid-19. UNAIR melalui akademisinya aktif mengirimkan sinyal-sinyal kesiapsiagaan ilmiah dalam berbagai kesempatan.

”Publik kala itu masih memahami bahwa virus itu tidak mungkin datang ke Indonesia. Karena cuacanya,” ujarnya.

”Tetapi, UNAIR telah mengambil insiatif. Dan, salah satunya, saat ada pasien Covid-19 di Jepang, UNAIR mengirimka timnya untuk mengambil spesimen,” imbuhnya.

PIMPINAN Umum dan Pemimpin Redaksi Dwi Eko Lokononto. (Foto: Bastian Ragas)

Hal itulah yang kemudian membuat publik teredukasi, termasuk di dalamnya para pemangku kepentingan. Bahwa, telah ada ancaman dan problem yang sangat serius yang akan dihadapi manusia.

”Upaya-upaya itulah yang kemudian juga mengirimkan sinyal positif terhadap masyarakat. Salah satunya UNAIR memiliki reagen untuk menguji orang apakah terpapar Covid-19,” ungkapnya.

”Apa yang dilakukan UNAIR, dalam konteks penanganan Covid-19, saya pikir adalah bagian penting dari dedikasi UNAIR untuk melaksanakan tri dharma perguruan tinggi,” tambahnya.

Menanggapi penganugerahan itu, Prof Nasih menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 merupakan masa yang sangat menantang bagi UNAIR. Selain itu, pandemi merupakan kesempatan bagi UNAIR untuk menunjukkan jati diri tri dharma perguruan tinggi.

”Dalam kondisi seperti ini, semua orang berharap kepada kelompok cerdik pandai di universitas, termasuk UNAIR, membuktikan jati dirinya dengan berkontribusi lebih nyata kepada masyarakat,” katanya.

Pada pandemi Covid-19, UNAIR telah melakukan aktivitas mulai hulu sampai dengan hilir. Yakni, penanganan pasien Covid-19, pengetesan dan pengujian sampel pasien, termasuk pengembangan dan penelitian berbagai aspek yang berkaitan Covid-19.

”Tentu kami menjawab tantangan itu dengan bekerja keras dan berkomitmen tinggi, berkontribusi yang signifikan, baik secara lokal, nasional, maupun internasional,” ungkapnya.

Menurut Prof Nasih, upaya Covid-19 itu menjadi salah satu bagian yang sejalan dengan program SMART University UNAIR. Tepatnya dalam poin akronim M, yakni Meaningful Research and Community Service. Terutama untuk pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

”Terima kasih atas apresiasi yang diberikan kawan-kawan beritajatim.com. Semoga apresiasi dan perhatian ini akan menambah semangat dan amunisi kami sehingga UNAIR terus berkembang dan berkontribus yang sinfikan kepada masyarakat,” tuturnya. (*)

Penulis: Feri Fenoria

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp