Jelang SBMPTN, UNAIR Siapkan Mekanisme Protokol Kesehatan dan 28.000 Kapasitas Tes

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
DARI KIRI: Ketua PPMB UNAIR Ahmad Solihin, Ketua Pusat UTBK UNAIR Prof Bambang Sektiari Lukiswanto, dan Rektor UNAIR Prof Moh Nasih. (Dok. PKIP)

UNAIR NEWS – Jajaran pimpinan Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menyapa para pelajar Sekolah Menengah Atas dalam Talkshow Ayo Bersiap Kuliah di UNAIR. Ditayangkan langsung di stasiun JTV pada Jumat Malam (19/3/2021), acara tersebut ditujukan untuk menyampaikan progres dan informasi terbaru terkait jalur masuk UNAIR pada SNMPTN, SBMPTN, maupun Mandiri.

Mendekati pengumuman jalur undangan SNMPTN pada 22 Maret, Rektor UNAIR Prof. Dr. Moh. Nasih, SE., MT., Ak. mengingatkan bahwa kuota SNMPTN tahun ini lebih kecil dibanding tahun lalu, sehingga kemungkinan untuk lolos ke UNAIR pun semakin berkurang.

“Sekarang kan yang bisa dilakukan hanya berdoa dan beramal. Tapi jangan lupa untuk persiapan SBMPTN yang akan telah membuka pendaftaran 15 Maret sampai 1 April nanti,” terangnya.

Selain itu, Prof. Nasih juga berharap bahwa usai hasil SNMPTN diumumkan pada hari Senin nanti, para siswa mau menerima dan melanjutkan program studi di mana ia lolos, entah pada pilihan pertama maupun pilihan kedua.

“Biasanya banyak kasus yang lolos di prodi pilihan kedua, lalu merasa tidak cocok, dan memutuskan tidak daftar ulang. Itu artinya mereka sudah menghilangkan kursi dan kesempatan lolos bagi teman pendaftar yang lain, karna sisa kuota itu nantinya akan dialihkan pada tes SBMPTN maupun Mandiri,” kata Prof. Nasih.

Siapkan 28.000 Kapasitas Pendaftar

Menjelang tes SBMPTN, Ketua Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) UNAIR Prof. Dr. Bambang Sektiari Lukiswanto, DEA, DVM. yang juga hadir pada kesempatan tersebut turut memastikan kesiapan UNAIR dalam penyelenggaraan tes SBMPTN. UNAIR sendiri akan menyediakan kapasitas 28.000 bagi pendaftar yang ingin tes di UNAIR.

“Tes akan dilaksanakan selama 1 minggu dan tiap harinya dibagi menjadi 2 sesi. 28.000 peserta ujian itu nanti juga akan disebar di 3 tempat, Kampus A, Kampus B, dan Kampus C UNAIR. Tujuannya tentu agar tidak menimbulkan kerumunan, sebagaimana protokol kesehatan,” imbuhnya.

Untuk itu, UNAIR sendiri kini tengah berkoordinasi dengan Satgas Covid Surabaya untuk penetapan mekanisme protokol kesehatan bagi terlaksananya tes UTBK kelak.

Sementara itu Ketua Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) UNAIR Dr. Achmad Solihin, SE., M.Si. mengimbau pelajar untuk menjaga kesehatannya semaksimal mungkin karena kesempatan tes UTBK hanya dapat dilaksanakan satu kali.

“Tes UTBK seperti halnya tahun lalu harus menunjukkan hasil rapid test negatif Covid-19. Kalau sampai teman-teman pelajar ada yang positif ataupun sakit pada hari tes, otomatis peluang kalian hangus,” terangnya.

Dr. Achmad pun turut mengingatkan agar para peserta UTBK segera melakukan pendaftaran, khususnya terkait pemilihan tempat tes, karena kapasitas masing-masing kampus yang dibatasi. (*)

Penulis: Intang Arifia

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp