Garuda Sakti UNAIR Banyuwangi Adakan Upgrading Secara Daring

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Sesi penyampaian materi oleh Alvin Avia Apriliana. (Foto: SS Zoom GS PSDKU)

UNAIR NEWS – Garuda Sakti (GS) merupakan satu dari beberapa organisasi mahasiswa (ormawa) di PSDKU Universitas Airlangga (UNAIR) di Banyuwangi yang mewadahi mahasiswa untuk melahirkan gagasan-gagasan karya ilmiah. Sebagai ormawa aktif kampus, pengembangan potensi anggota dan pengurus adalah suatu hal yang sangat penting untuk keberlangsungan organisasi.

Melalui Divisi Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM), GS UNAIR Banyuwangi melaksanakan Upgrading sebagai bentuk pengembangan Soft Skill dan Hard Skill anggota dan pengurus pada 13 Maret 2021 lalu. Acara yang dilaksanakan secara daring ini mengusung tema Manfaat Berorganisasi Serta Potensi Dan Cara Meningkatkan Keaktifan Dan Prestasi Ditengah Pandemi Covid-19.

Saat ditemui tim UNAIR NEWS  Syarifa Bintang Maharani selaku Kepala Divisi PSDM mengungkapkan, kegiatan ini sebenarnya merupakan serangkaian kegiatan yakni upgrading dan welcome party. Harapannya, seluruh anggota dan pengurus dapat mengenal satu sama lain, dan mampu meningkatkan komunikasi antar anggota.

“Tujuan dari upgrading ini adalah memperbaiki kepribadian dari masing-masing anggota GS agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik untuk diri sendiri dan untuk organisasi, serta mampu menjadikan antar anggota agar bisa bekerja sama dengan baik untuk mewujudkan visi dan misi GS,” ujar mahasiswa yang akrab di sapa Bibin tersebut.

Bibin menambahkan bahwa upgrading tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, melihat kondisi pandemi yang belum memungkinkan kegiatan offline ditambah pengurus yang kebanyakan tidak berada di Banyuwangi. “Dengan berat hati, kegiatan dilaksanakan online secara keseluruhan,” imbuhnya.

Menghadirkan Alvin Avia Apriliana sebagai pemateri, salah satu kontingen pimnas pertama dari PSDKU UNAIR Banyuwangi tersebut menyampaikan pembahasan mengenai peningkatan softskill dan hard skill anggota yang nantinya akan membantu keberlangsungan organisasi GS ke depannya.

“Semua profesi itu pasti membutuhkan soft skill dan hard skill, dimana Hard skill berorientasi untuk diri sendiri, dan soft skill yang berisi cara membangun pengetahuan dengan baik dan benar untuk berinteraksi atau berhubungan dengan orang lain,” jelas Koordinator GS Banyuwangi 2018 tersebut.

Penulis : Azka Fauziya

Editor    : Ivan Syahrial Abidin

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp