Peningkatan Pengetahuan Pencegahan Kekerasan Seksual dan Kematangan Emosinal Anak Melalui Media Minimovie

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi kekerasan seksual pada anak. (Sumber: TirtoID)

Anak merupakan generasi penerus bangsa dimasa yang akan datang, tentunya perlu mendapatkan perhatian dan pendidikan yang baik agar potensi-potensi yang mereka miliki dapat tersalurkan dan berkembang sebagaimana mestinya, sehingga akan tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang memiliki berbagai macam kemampuan serta keterampilan yang bermanfaat bagi kehidupan kelak. Kekerasan seksual terhadap anak meningkat dari tahun ketahun. Peningkatan ini terjadi dibanyak negara, termasuk juga di Indonesia.

Kekerasan seksual terhadap anak merupakan salah satu masalah dunia yang berdampak pada kondisi mental, fisik, dan psikologis seperti depresi, ketakutan, rasa malu, yang dapat mengakibatkan bunuh diri bagi korbannya. Tingkat pengetahuan pencegahan dan kematangan emosi pada anak perlu ditingkatkan. Kematangan emosi yang kurang dan kurangnya pengetahuan upaya pencegehan pada anak dapat menjadikan anak sebagai korban dalam kekerasan seksual yang terjadi disekitar, korban kekerasan seksual pada anak laki-laki maupun perempuan dapat menimbulkan sejumlah masalah dalam dirinya yang pada akhirnya dapat mengancam masa depan. Pendidikan seksual dan pemberian informasi tentang permasalahan kekerasan seksual dapat mencegah resiko perilaku kekerasan seksual.

Pendidikan seksual yang kurang diajarkan pada anak dapat mempengaruhi tingkat kematangan emosi dan pengetahuan anak dalam menilai situasi menyimpang di lingkungan sekitar, akibatnya anak tidak dapat mengetahui cara menghadapi perilaku kekerasan seksual (Permatasari, E., 2017) . Metode pendidikan melalui media audio visual merupakan pendekatan massa di era modern yang tepat untuk memberikan informasi  yang dapat menumbuhkan awareness atau kesadaran dalam diri yang berujung pada perubahan perilaku

Penelitian yang dilakukan menggunakan desain Quasy Experimental dengan dua kelompok dan melibatkan 85 siswa. Intervensi yang diberikan dengan memberikan edukasi tentang pencegahan kekerasan sexual melalui media minimovie pada anak SD kelas 4.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa media minimovie memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengetahuan pencegahan kekerasan seksual (p = 0.000 dan p = 0.025) dan tingkat kematangan emosi (p = 0.000 dan p = 0.000).

Pesan yang telah disampaikan dalam minimovie melalui pendengaran dana penglihatan akan memiliki daya tarik lebih, sehingga stimulus akan memberikan pengetahuan yang baik untuk membangkitkan tingkah laku anak dan mempelajari sumber lain. Individu yang telah menerima stimulus selanjutnya akan meberikan pengetahuan kesadaran dalam dirinya, sehingga dengan adanya pengetahuan pencegahan kekerasan seksual anak memiliki kesadaran akan bahaya dan dampak dari kejahatan kekerasan seksual yang terjadi disekitar lingkungan.

Individu yang telah menerima stimulus selanjutnya akan meberikan pengetahuan kesadaran dalam dirinya, sehingga dengan adanya pengetahuan pencegahan kekerasan seksual anak memiliki kesadaran akan bahaya dan dampak dari kejahatan kekerasan seksual yang terjadi disekitar lingkungan, anak akan memiliki rasa waspada yang baik dan dapat menciptakan sikap yang baik pula dalam melakukan upaya pencegahan terjadinya kekerasan seksual.

Media minimovie menjadi sebuah pendekatan massa di era modern yang dapat memberikan informasi yang akurat dalam penyampaian pesan kesehatan bagi anak. Pendidikan melalui media minimovie dapat merangsang kesadaran anak dan guru sebagai upaya pencegahan kekerasan seksual.

Penulis: Iqlima Dwi Kurnia

Informasi detil dari tulisan ini dapat dilihat pada tulisan kami di:

Jurnal Keperawatan Padjajaran  Vol 8, No 3 (2020). http://jkp.fkep.unpad.ac.id/index.php/jkp/article/view/1427

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp