Perkembangan teknologi informasi kini telah memasuki hampir semua lini kehidupan masyarakat, seperti pendidikan, pemerintahan hingga bisnis. Dengan pemanfaatan teknologi informasi yang tepat dan baik, perpustakaan umum di Jawa Timur dapat memperoleh banyak manfaat dan bukan tidak mungkin menjadi perpustakaan yang terkemuka di bidangnya. Perpustakaan umum sendiri dikatakan telah menggunakan teknologi informasi dengan baik dan tepat jika dapat menangani atau mengaudit tata kelola perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu, perlu dilakukan audit tata kelola untuk meningkatkan efektivitas penggunaan teknologi informasi dan menunjang efisiensi di Perpustakaan Umum.
Audit teknologi informasi merupakan evaluasi dalam mengetahui tingkat kesesuaian antara teknologi informasi dengan prosedur yang ada. Dan untuk mengetahui suatu teknologi informasi telah diterapkan secara efektif dan efisien, memastikan integritas data dan mengamankan aset yang memadai. Tata kelola TI merupakan bagian dari tata kelola perusahaan yang menjadi kewajiban direksi atau manajemen tingkat atas. Tata kelola ini berfungsi untuk mengarahkan dan mengendalikan agar tujuan Perpustakaan Umum tercapai dan mengurangi segala risiko yang mungkin timbul di kemudian hari. Tata kelola TI juga diperlukan, karena saat ini TI tidak lagi dilihat sebagai penunjang proses bisnis, tetapi dipandang sebagai strategi bisnis untuk Perpustakaan Umum (Marnewick dan L. Labuschagne, 2011).
Selain itu, dengan adanya audit tata kelola TI yang baik, perpustakaan umum dapat meminimalisir kegagalan akibat kurangnya analisis dan audit terhadap tata kelola TI yang baik. Audit tata kelola TI memungkinkan Perpustakaan Umum melaksanakan pengembangan dan pengembangan TI secara tepat sesuai dengan visi dan misi Perpustakaan Umum. Dengan hal tersebut maka dapat dikatakan bahwa Perpustakaan Umum perlu memiliki audit tata kelola TI yang baik, khususnya Perpustakaan Umum yang berbasis IT atau digital seperti Perpustakaan Umum.Perpustakaan Umum merupakan perpustakaan umum media digital multi platform yang menyediakan konten atau berita kepada generasi milenial di Indonesia. Salah satu produk Perpustakaan Umum merupakan salah satu dari lima media digital dengan pengunjung terbanyak di Indonesia berdasarkan comScore. perpustakaan umum sudah memiliki keunggulan pada produknya, sehingga mampu bersaing dengan media lain yang sudah lebih dulu beroperasi. Dengan audit tata kelola TI yang baik, perpustakaan umum dapat meningkatkan kualitas layanannya dan dapat meningkatkan daya saingnya. Namun, saat ini perpustakaan umum tidak memiliki audit tata kelola TI. Sehubungan dengan hal tersebut, penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang pelaksanaan audit tata kelola TI dengan framework atau framework COBIT 5 (A. Pasquini dan E. Galiè, 2013).
Audit teknologi informasi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan framework COBIT 5 yang berfokus pada domain APO04 dan DSS01. Kajian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan yang dimiliki dan meningkatkan daya saingnya. Hasil penelitian ini mengacu pada visi dan misi perpustakaan umum di Jawa Timur yaitu sesuai dengan domain inovasi manajemen (DSS01) dan operasi manajemen (APO04) dimana kondisi perpustakaan umum atau tingkat kematangan berada pada level 3, yang perlu ditingkatkan lagi.Hasil penelitian ini dapat dijadikan rekomendasi oleh manajemen untuk menangani kegiatan yang belum sudah dilakukan di perpustakaan umum juga sudah disiapkan. Untuk hasil tingkat kematangan berada pada level 3 dimana perpustakaan umum masih perlu meningkatkan kualitas inovasi manajemen dan operasional manajemen.
Penulis : Anis Eliyana
Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di :
https://digitalcommons.unl.edu/libphilprac/4384/
(The Influence of Information Technology Governance Audit UsingCobit 5 For The Development Public Library : (Case Study : PublicLibrary In East Java ))
