Nakhoda Baru Kepemimpinan BEM FISIP Prioritaskan Program Pergerakan dan Inklusif

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ketua BEM FISIP Yoga Haryo (Sosiologi 2018) dan Wakil Ketua BEM FISIP Fety Vanda (Ilmu Komunikasi 2018. (Foto: Dokumen Pribadi)

UNAIR NEWS – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Airlangga (FISIP UNAIR) akhirnya melabuhkan kepemimpinan periode 2021-2022 kepada Yoga Haryo (Sosiologi 2018) dan Fety Vanda (Ilmu Komunikasi 2018). Selaku Ketua BEM FISIP Terpilih, Yoga mengungkapkan bahwa dirinya akan membawa beberapa program unggulan, khususnya untuk meningkatkan kapasitas FISIP UNAIR yang telah lama dikenal sebagai kampus pergerakan.

Bersama Kabinet Berarti, Yoga akan mewujudkan target tersebut melalui agenda visioner tahunan yang hendak ia maksimalkan kembali, seperti Emansipasi FISIP, Gerbang Kastrat, Pena Rakyat, maupun Canda Cakrawala. Keseluruhan program tersebut menyasar berbagai aspek kehidupan fakultas, baik dari segi akademik maupun non-akademik.

Emansipasi FISIP sendiri menjadi program kerja yang ingin Yoga bawa untuk meningkatkan ekualitas dan inklusivitas di FISIP UNAIR. “Emansipasi biasanya dekat dengan kesetaraan gender. Tapi dalam program ini kami menyuarakan agenda yang lebih luas dengan mendorong pula kesetaraan bagi kaum disabilitas maupun kelompok minoritas lain yang belum sepenuhnya terwakilkan haknya,” jelas mantan Menteri Politik Strategis BEM FISIP UNAIR 2020 itu.

Sementara itu, Gerakan Membangun Kajian Strategis (Gerbang Kastrat) berfokus pada kajian dan penyikapan terhadap kebijakan politik dan pemerintah serta fenomena sosial yang akan dibawahi Kementerian Politik Strategis. Langkah tersebut menjadi upaya strategis Kabinet Berarti untuk melanjutkan tradisi FISIP sebagai Kampus Pergerakan.

Maka dari itu, Kabinet Berarti akan berusaha memaksimalkan peran mereka di antara masyarakat dengan program Pena Rakyat. “Program ini menjadi wadah pendampingan BEM FISIP untuk terjun langsung dalam pengadvokasian permasalahan yang ada di masyarakat,” terangnya.

Kabinet Berarti pun secara konsisten juga mencoba memfasilitasi kreativitas dan kesenian mahaiswa FISIP melalui Canda Cakrawala. Program tersebut merupakan pagelaran seni virtual yang menjadi wadah pementasan digital bagi sivitas akademika FISIP, pegiat seni, maupun elemen masyarakat secara keseluruhan.

Selain keempat program tersebut, BEM FISIP pun masih memiliki segudang program lain seperti Saka FISIP yang mendorong ruang berkarya bagi mahasiswa, SI FISIP yang menjadi pusat informasi terpadu bagi civitas akademika FISIP, hingga FISIP Guyub yang menjadi wadah perekatan seluruh elemen dan organisasi mahasiswa di Kampus Oranye tersebut.

Dalam melaksanakan berbagai program itu sendiri, Yoga berusaha membangun pondasi keorganisasian melalui internalisasi dan kekeluargaan. “Kami berusaha memaksimalkan ruang digital agar agenda keorganisasian tetap dapat terlaksana. Syukurnya, BEM FISIP sendiri telah banyak beradaptasi ada kepengurusan sebelumnya, maka saat ini kita berusaha melakukan optimalisasi sebaik mungkin,” terangnya.(*)

Penulis: Intang Arifia

Editor: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp