Departemen Hubungan Internasional: Mencetak Global Strategist dengan Kurikulum Unggulan yang Adaptif

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Departemen Ilmu Hubungan Internasional (HI) Universitas Airlangga (UNAIR) sejak lama telah dikenal sebagai salah satu departemen HI unggulan di Indonesia. Predikat tersebut hadir bukan tanpa alasan. Departemen yang membawahi S1 dan S2 HI tersebut selama ini telah meluluskan ribuan global strategist yang tersebar di berbagai sektor pekerjaan.

Global strategist sendiri menjadi ciri khas HI UNAIR yang dalam pembelajarannya mengarahkan para lulusan pada empat karakteristik utama, yakni analis global, articulator strategis, manajer transnasional, serta negosiator.

Ketua Departemen HI Dr. Phil. Siti Rokhmawati Susanto, S.IP., MIR dalam wawancaranya bersama Tim UNAIR News mengungkapkan bahwa visi HI UNAIR tersebut telah berhasil mencetak lulusan yang berkualitas. Dr. Irma, sapaan akrabnya, kemudian menjelaskan bagaimana keberhasilan tersebut terlihat dari kecepatan lulusan HI terserap di dunia kerja.

“Rata-rata lulusan kita akan mendapat kerja kurang dari enam bulan setelah lulus. Belum lagi dengan prestasi mahasiswa di bidang akademik dan non-akademik yang begitu mengagumkan,” ungkap Dr. Irma yang baru dilantik pada awal Desember 2020 yang lalu.

Kualitas lulusan tersebut terbentuk melalui aktivitas akademik yang didesain oleh Departemen HI. Tercatat, banyak mahasiswa HI yang melakukan magang kerja di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), Organisasi Polisi Kriminal Internasional (Interpol), media massa, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan lain sebagainya. Tidak hanya di dalam negeri, banyak di antaranya yang juga melakukan magang kerja di luar negeri seperti di Australia, Amerika Serikat, Belanda, Thailand, Vietnam.  

Sementara itu, departemen bersama mahasiswa HI turut memiliki program tahunan unggulan seperti Seminar dan Konferensi Internasional Renaissance, Model United Nations AIRMUN, maupun kerja sama internasional bersama universitas partner.

Pada sisi lain, pengabdian masyarakat Departemen HI banyak berfokus pada imigran dan tenaga kerja Indonesia. “Selama ini kami bekerja sama dengan Perkumpulan Tenaga Kerja Purna (Pertakina) untuk melakukan pengabdian masyarakat di daerah dengan konsentrasi buruh migran yang tinggi,” imbuh lulusan Westfalische Wilhelms-Universitat Munster, Jerman tersebut.

Sementara itu, mengikuti redesain kurikulum serta perumusan roadmap HI 2020-2025, Dr. Irma turut menjelaskan bahwa departemennya akan segera melakukan perubahan dan menawarkan banyak mata kuliah pilihan baru sebagai adaptasi atas merdeka belajar serta perubahan situasi hubungan internasional yang menjadi fokus kajian HI.

Mata kuliah baru tersebut mencakup Migrasi, Studi ASEAN, Agama dan HI, Filsafat dan HI, Masyarakat dan Budaya Korea Selatan, Pengantar Globalisasi, Kajian Keindonesiaan, dan masih banyak lagi. Beberapa mata kuliah tersebut hanya dapat ditemukan di HI UNAIR yang memang depannya ingin berfokus pada paradigma Hubungan Internasional di Indonesia.

“Kami melihat dinamika hubungan internasional itu selalu berubah. Sebagai contoh, Amerika Serikat selama ini sangat dominatif, makanya kita menawarkan mata kuliah Sistem Politik Amerika Serikat. Tapi sekarang Tiongkok, India, maupun Korea Selatan mulai naik. Maka muatan kuliah kami pun ikut beradaptasi pada perubahan tersebut,” terangnya.

Tidak main-main, kemampuan adaptasi dan desain kurikulum Departemen HI tersebut berhasil mencetak banyak lulusan yang bereputasi di bidangnya. Beberapa di antaranya adalah Diplomat Senior Kemlu Dede Rifai, mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum Indonesia Arief Budiman, Komisaris Kantor Berita ANTARA Aat Surya Syafaat, Media and Campaign Manager Amnesty International Nurina Savitri, Security Manager Asia Pasific International SOS Jamal Said Barkarsyum, dan banyak alumni lain yang tersebar di level pekerjaan tingkat nasional maupun internasional.

Melihat progres dan capaian tersebut, Dr. Irma sendiri menekankan konsistensi performance tenaga pengajar maupun mahasiswa agar mampu melanjutkan dan meningkatkan capaian akademik Departemen HI. “Meski ada pandemi dan lain sebagainya, kami tetap optimis. Ada banyak agenda ke depan yang akan segera kami jalankan. Melalui redesain kurikulum dan roadmap HI 2020-2025 kami yakin Departemen HI UNAIR akan terus berkontribusi besar terhadap lapangan kerja serta progres hubungan internasional di Indonesia maupun global,” tandasnya.(*)

Penulis: Intang Arifia

Editor: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).