Sifat Toksik Liquid Smoke Sekam Padi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi sekam padi. (Sumber: Pak Tani Digital)

Sekam padi merupakan produk limbah yang dihasilkan dari pengolahan beras, diperkirakan setiap tahun menghasilkan limbah 12.76 × 106 ton dari 22 provinsi di Indonesia. Komposisi utama sekam padi terdiri dari selulosa, hemiselulosa dan lignin. Bahan-bahan tersebut akan menghasilkan liquid smoke pada proses pirolisis. Komponen kimiawi liquid smoke terdiri dari fenol, guaiacol dan 2-methoxy-5-methylphenol (2-EMP). Karena komponen tersebut, liquid smoke sekam padi memiliki sifat antioksidan karena kemampuannya untuk mengikat radikal bebas.

Selain itu, liquid smoke juga memiliki sifat anti-inflamasi karena kemampuannya untuk menghambat sitokin pro-inflamasi dan anti-diabetes karena kemampuannya untuk menurunkan kadar glukosa darah. Sifat-sifat ini diperlukan untuk pasien diabetes karena lebih rentan mengalami ulserasi mukosa mulut, seperti ulkus traumatis dan stomatitis aphthous rekuren.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa liquid smoke sekam padi yang digunakan untuk terapi ulserasi rongga mulut dapat meningkatkan infiltrasi sel makrofag, sel limfosit, ekpresi IL-6 dan ekspresi TGF-β sehingga mengakibatkan peningkatan jumlah fibroblas pada lesi ulserasi. Salah satu syarat suatu produk bahan alam untuk menjadi obat adalah tidak toksik yang dibuktikan melalui uji toksisitas. Uji toksisitas dilakukan pada tingkat in-vitro dan in-vivo. Uji awal ini sangat penting secara farmakologi dan toksikologi karena akan digunakan untuk menentukan dosis, jangka waktu pemberian dan aplikasinya. Pada level in-vitro, efek diamati pada kultur sel, dan pada level in-vivo perlu dilakukan uji toksisitas akut.

Penelitian saat ini yang dilakukan oleh tim peneliti dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga, untuk menganalisis sifat toksisitas liquid smoke sekam padi pada level in-vitro. Sel yang digunakan adalah sel BHK 21 (baby hamster kidney) dengan delapan konsentrasi liquid smoke sekam padi yaitu 1, 2.5, 5, 7.5, 10, 12.5, 15 dan 17.5%. Untuk mengetahui efek toksis liquid smoke sekam padi menggunakan MTT assay. Sel BHK 21 yang telah diberikan liquid smoke sekam padi kemudian diinkubasi selama 24 jam, kemudian diukur menggunakan ELISA reader. Semakin banyak sel yang hidup mengindikasikan bahwa semakin rendah sifat toksik liquid smoke sekam padi.

Hasil yang diperoleh adalah liquid smoke sekam dengan delapan konsentasi yang berbeda, memiliki jumlah sel BHK-21 yang hidup <60%. Liquid smoke sekam padi konsentrasi 10% memiliki jumlah sel hidup tertinggi dibandingkan dengan konsentrasi 12,5%, 7,5%, 5% dan 1%. Sehingga kesimpulan yang dapat diambil adalah liquid smoke memiliki sifat toksisitas, yang kemungkinan disebabkan oleh sifat fisik liquid smoke itu sendiri yaitu besifat asam dengan pH sebesar 2.296 dan massa jenis sebesar 1.0102 g/ml.

Liquid smoke sekam padi masih memiliki toksisitas bahkan pada konsentrasi yang rendah. Oleh karena itu, uji toksisitas pada level in-vivo menggunakan konsentrasi perlu dilakukan untuk mengkonfirmasi sifat toksisitas ini, meskipun penelitian sebelumnya mengkonfirmasi bahwa liquid smoke sekam padi konsentrasi 100% yang diberikan secara peroral dengan single dose sebesar 50, 500, 5000 dan 15000mg/kg berat badan, menunjukkan tidak ditemukan adanya tanda toksisitas dan kerusakan selular organ hati atau hepar yang signifikan pada model uji toksisitas akut secara in-vivo.

Penelitian yang komprehensif perlu dilakukan untuk mengkaji kembali keamanan liquid smoke sekam padi sebagai salah satu kandidat obat, meskipun hasil penelitian yang saat ini memiliki efek yang berbeda jika dibandingkan dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan tidak toksik. Namun, hal ini tidak menutup harapan bahwa, hasil penelitian yang dilakukan ini memberikan kontribusi pada pengembangan produk limbah olahan seperti sekam padi untuk menghasilkan asap cair yang dapat digunakan sebagai kandidat obat alternatif.

Penulis: Ira Arundina dan Meircurius Dwi Condro Surboyo

Tulisan lengkap dapat dilihat di: Ira Arundina, Indeswati Diyatri, Meircurius Dwi Condro Surboyo. The component analysis of liquid smoke from rice hulls and its toxicity test on baby hamster kidney cells [Análisis de componentes del humo líquido de las cáscaras de arroz y su prueba de toxicidad en células renales de crías de hámster]. Journal of Pharmacy & Pharmacognosy Research, 2021; 9(1): 78-87. https://jppres.com/jppres/toxicity-of-liquid-smoke-rice-hull/

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).