Pembekalan KKN BBM ke-63, Mahasiswa Harus Patuhi Protokol Kesehatan dan Maksimalkan Program

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
SESI Koordinasi oleh Para Dosen Pembimbing KKN dan Mahasiswa Melalui Zoom Meeting

UNAIR NEWS – Pada awal tahun 2021 mendatang, Universitas Airlangga (UNAIR) akan kembali melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata – Belajar Bersama Masyarakat (KKN-BBM) ke-63. Tepatnya pada 19 Januari 2021 hingga 13 Februari 2021 dan akan diikuti oleh lebih dari 2100 mahasiswa.

Dr. Gadis Meinar Sari, dr., M.Kes, selaku ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNAIR dalam sambutannya pada acara pembekalan peserta KKN ke-63 menyatakan bahwa tahun ini mengusung tema Pengembangan Masyarakat di Era Pandemi. Dipilihnya tema besar pandemi karena menyesuaikan kondisi dunia yang sedang menghadapi pandemi sejak awal 2020.

“KKN ini nanti dilaksanakan secara blended learning, bisa daring maupun luring. Dan terdiri dari beberapa kelompok, reguler, mandiri, serta kelompok KKN IPE (Inter Profesional Education),” jelasnya pada Minggu (22/11/2020).

Gadis berharap supaya para peserta KKN selalu menjaga diri, nama baik almamater, dan berkontribusi penuh dengan hati yang tulus. Selain itu, juga rutin berkoordinasi dengan dosen pembimbing dan koordinator, tujuannya agar dapat terpantau dan diberikan evaluasi setiap programnya.

Meskipun nantinya dilaksanakan secara daring, Gadis berpesan para mahasiswa tetap mentaati protokol kesehatan dan memberikan edukasi yang massif. Mengingat situasi saat ini telah banyak masyarakat yang sudah mulai bosan mematuhi protokol kesehatan.

“Selain berkoordinasi dengan DPL, mahasiswa juga harus berkoordinasi dengan pemerintah setempat, pemdes, karang taruna, hingga komunitas setempat. Hal itu supaya dapat menciptakan kolaborasi demi terlaksananya program dengan baik dan lancer,” tandasnya.

“Tetap jaga kesehatan dan istirahat yang cukup. Setiap proker nantinya harus dibuat laporan dan dipertanggungjawabkan kepada dosbing dan LPPM,” imbuhnya.

Sementara itu, Dr. Setya Haksama, drg., M.Kes yang menjadi Koordinator 5 KKN BBM 63 UNAIR menjelaskan jika mahasiswa tidak boleh pasif dan membuat laporan menumpuk di akhir. Meski kondisi memaksa dilaksanakan secara daring, para dosen pembimbing akan selalu sabar memantau.

“KKN ini merupakan program yang mengembalikan mahasiswa pada masyarakat, mereka (peserta KKN, red) sudah dibekali ilmu selama kuliah, dan saat KKN mereka dapat menerapkan dan membagikannya,” ujar Setya.

Menurutnya, lokasi pelaksanaan KKN tersebar diseluruh Indonesia. Para peserta akan menjadi wakil Ksatria Airlangga disetiap daerahnya, maka dari itu, mereka harus memberikan yang terbaik untuk masyarakat.

“Mahasiswa bisa memilih salah satu bidang garap jika SDM nya terbatas. Namun, jika mumpuni dapat melakukan semuanya. Laksanakan dengan sebaik mungkin dan tebar manfaat untuk mereka, jangan lupa selalu menerapkan Excellent with Morality,” pungkasnya.(*)

Penulis: Muhammad Wildan Suyuti

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).