Pentingnya Pemberdayaan Psikologis dalam Memperkuat Kepemimpinan Bervisi Perilaku Inovatif

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh Ekrut.com

Mengeksplorasi innovative work behavior dibutuhkan oleh perusahaan penyiaran televisi karena daya saing dunia bisnis saat ini telah menciptakan lingkungan yang menantang. Hal tersebut membuat perusahaan JTV surabaya tidak dapat bertahan tanpa memasukkan setidaknya beberapa tingkat inovasi dalam proses, produk atau operasi mereka. Innovative work behavior penting untuk menghasilkan efektivitas pada perusahaan JTV surabaya dan untuk bertahan hidup karena daya saing dunia bisnis pada saat ini telah menciptakan lingkungan yang menantang. Transformational leadership dan transactional leadership merupakan gaya kepemimpinan yang dianggap efektif dalam menumbuhkan dan meningkatkan innovative work behavior karyawan di perusahaan JTV surabaya. Hal tersebut juga didukung dengan psychological empowerment yang dimiliki karyawan JTV surabaya dalam mempengaruhi innovative work behavior.

Transformational leadership dapat membantu karyawannya dalam mencapai tujuan masa depan yang lebih baik dengan membuat karyawan merasa berguna, dihargai, dan terlibat dalam organisasi. Selain itu, perusahaan membutuhkan individu yang memiliki keinginan dan kemampuan untuk memperkenalkan sesuatu yang baru seperti innovative work behavior karena dapat mengacu hal yang bermanfaat bagi pekerjaan, kelompok, atau organisasi (Setiawan et al., 2020).  Kepemimpinan organisasi merupakan salah satu elemen yang membentuk proses inovasi di tempat kerja (Prabowo et al., 2018). Terutama ketika seorang karyawan yakin bahwa mereka mampu secara proaktif menangani beban kerja di lingkungan kantor, mereka dianggap juga perlu memiliki psychological empowerment. Individu yang memiliki psychological empowerment akan melihat diri mereka sendiri sebagai kompeten dan mampu mempengaruhi pekerjaan dan lingkungan kerja mereka dengan cara yang berarti, sepeerti menunjukkan inisiatif, memfasilitasi perilaku proaktif, dan bertindak secara mandiri

Pada penelitian Khan yang dikutip oleh Bin Saeed et al., (2019) menyatakan bahwa transactional leadership dapatmendorong innovative work behavior. Yang selanjutnya mengacu pada innovative work behavior. Implementasi sebuah ide merupakan fase kritis dari innovative work behavior dan tidak mungkin menerapkan ide kreatif tanpa membangun dukungan dan penerimaan sosial (Afsar et al., 2019;Cliffton, 2020; Purnama et al., 2020; This, 2020). Sehingga pemimpin dengan gaya kepemimpinan transactional leadership akan mempengaruhi karyawannya dalam innovative work behavior. Gillier et al., (2015) mengemukakan bahwa karyawan menjadi tidak dapat memanfaatkan potensi kreatif penuh karena praktik organisasi tradisional yang ada dapat membuat perasaan tidak berdaya. Dengan demikian, perasaan tidak berdaya tersebut akan menyebabkan ketidakefektifan operasional dan menghambat kreativitas karyawan. Sehingga Edmondson (2011) merekomendasikan bahwa para pemimpin harus mencoba memberi energi pada dimensi psychological empowerment dan menanamkan perasaan kehendak bebas di antara pengikut mereka dalam menerjemahkan visi dan misi organisasi ke dalam tugas rutin sehari-hari dan konteks pekerjaan.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kesimpulan yang diperoleh  yakni terdapat pengaruh secara signifikan antara transformational leadership terhadap innovative work behavior pada karyawan JTV Surabaya. Selanjutnya terdapat pengaruh secara signifikan antara transactional leadership terhadap innovative work behavior pada karyawan JTV Surabaya, lalu Psychological empowerment secara signifikan memperkuat hubungan antara transformasional leadership terhadap innovative work behavior pada karyawan JTV Surabaya, dan terakhir Psychological empowerment memperlemah pengaruh antara transactional leadership terhadap innovative work behavior pada karyawan JTV Surabaya. Hal ini menunjukkan bahwa transformational leadership merupakan gaya kepemimpinan yang dianggap efektif dalam menumbuhkan dan meningkatkan innovative work behavior karyawan JTV Surabaya. Begitu pula dengan didukung psychological empowerment dapat memperkuat hubungan transformational leadership terhadap innovative work behavior.

Hasil dari penelitian tersebut bisa dijadikan rekomendasi oleh jajaran manajemen perusahaan mengenai pengaruh dalam mewujudkan transformational leadership, transactional leadership, psychological empowerment berpengaruh terhadap innovative work behavior JTV Surabaya. Hal tersebut dapat mempengaruhi pemimpin dalam memberikan tanggung jawab yang lebih pada tiap karyawan dan kepercayaan pada karyawan bahwa karyawan mereka mampu dalam menyelesaikan tugasnya dengan baik dan mampu untuk berperilaku inovatif. Sehingga karyawan JTV Surabaya dapat lebih berusaha lagi dalam menerapkan ide-ide yang telah mereka temukan agar terlibat innovative work behavior yang lebih baik lagi. Karena dengan begitu perusahaan JTV Surabaya akan memperoleh keuntungan dari karyawan yang inovatif, karena diketahui sebuah kinerja akan tercermin dalam dampak sosial dan ekonomi yang luas.

Penulis: Prof. Dr. Anis Eliyana, S.E., M.Si.

Artikel selengkapnya dapat diunduh pada: http://www.sysrevpharm.org/index.php?fulltxt=135461&fulltxtj=196&fulltxtp=196-1600242351.pdf

(The Moderation Role of Psychological Empowerment on Innovative Work Behaviour)

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).