Pemberian Propranolol, Metilprednisolon, dan Pembedahan Terintegrasi dalam Menangani Kasus Langka Hemangioma Infantil dengan Celah Bibir dan Langit

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi operasi celah bibir dan langit-langit. (Sumber: Detik Health)

Hemangioma infantil dengan celah bibir dan langit merupakan kasus yang jarang terjadi. Manajemen bedah untuk hemangioma infantil sering dianggap sebagai manajemen terbaik bila disertai dengan kelainan celah bibir dan langit. Namun, dengan mempertimbangkan aspek fungsionalitas dan tampilan estetika, seorang ahli bedah plastik juga dapat mempertimbangkan manajemen non-bedah tanpa mengganggu tatalaksana pembedahan untuk celah bibir dan langit.

Laporan kasus ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran propranolol oral dan metilprednisolon oral untuk terapi hemangioma infantil serta manajemen bedah celah bibir dan langit pada kasus

hemangioma infantil yang disertai dengan kelainan celah bibir dan langit.

Seorang anak usia 2 bulan datang dengan keluhan pembengkakan pada hidung dan pipi kanan atas disertai dengan keluhan celah bibir dan langit sejak lahir. Propanolol oral diberikan dengan dosis awal 0,5 mg/kg/hari hingga 2 mg/kg/hari dibagi dalam 3 dosis, diberikan selama satu tahun. Metilprednisolon oral diberikan dengan dosis awal 2 mg/kg/hari dibagi dalam 2 dosis, diturunkan bertahap hingga berhenti selama enam minggu. Labioplasty dilakukan saat usia tiga bulan. Palatoplasty dan nasorraphy dilakukan saat usia satu tahun. Terdapat penurunan hemangioma yang signifikan pada regio nasal, meninggalkan sedikit bekas di regio malar. Prosedur labioplasty, palatoplasty, dan nasorraphy menunjukkan hasil yang baik. Keluarga pasien senang dan puas dengan hasil terapi.

Peran propranolol adalah mempercepat fase involusi hemangioma. Propranolol adalah antagonis adrenoseptor β1 dan β2 non-selektif yang menyebabkan vasokonstriksi, menghambat sinyal proangiogenik, dan merangsang apoptosis dalam proliferasi sel endotel. Namun, potensi efek samping propranolol seperti hipotensi, bradikardia, dan hipoglikemia, juga harus dipantau.

Sebelum penggunaan propranolol sebagai pengobatan hemangioma infantil, kortikosteroid dianggap sebagai terapi alternatif untuk hemangioma. Akan tetapi penggunaan kortikosteroid jangka panjang memiliki beberapa efek samping seperti hipertensi, intoleransi glukosa, komplikasi luka, peningkatan risiko infeksi, dll. Bennet dkk (2001) menyebutkan waktu yang cukup untuk pemberian kortikosteroid pada hemangioma adalah sekitar enam sampai delapan minggu. Baselga dkk (2018) merekomendasikan pemberian propranolol untuk hemangioma infantil selama 6 bulan hingga 12 bulan.

Penatalaksanaan hemangioma infantil dengan celah bibir dan langit menggunakan propranolol oral dan metilprednisolon oral menunjukkan hasil yang baik tanpa efek samping dan tanpa mengganggu penatalaksanaan kelainan celah bibir dan langit.

Penulis: Indri Lakhsmi Putri

Informasi detail penelitian ini dapat dilihat pada tulisan kami di: 

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7322350/

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).