Geliat Airlangga Sosialisasikan Penguatan Kesehatan Ibu Hamil & Menyusui

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Pada Selasa (13/10/20), Geliat Airlangga kembali mengadakan webinar bekerja sama dengan S3 Kesehatan Masyarakat FKM UNAIR, melalui platform ZOOM dan live Youtube. Webinar ke-13 yang bertema “Gizi Ibu Hamil & Ibu Menyusui” itu menyorot terkait pentingnya upaya penguatan kesehatan ibu hamil & ibu menyusui melalui aspek gizi dan psikologi, dengan dipandu oleh Qonita Rachmah, S.Gz., M.Sc., dosen Ilmu Gizi FKM UNAIR, sebagai moderator.

Dr. drg. Nyoman Anita Damayanti, M.S., selaku PIC Geliat Airlangga menyampaikan kegelisahannya terkait salah satu kasus terkait yang ASI Eksklusif yang pernah dijumpai. “Terkait dengan ASI Eksklusif ini ternyata bahwa ketika ibu ini memang siap lahir batin untuk menyusui maka dia akan sukses menyusui. Dan dari dampingan, ketika di awal ibunya mengatakan akan memberikan ASI Eksklusif. Tapi ternyata setelah bayinya lahir, justru suaminya yang tidak memperbolehkan,” imbuhnya.

Lalu, pada sesi selanjutnya yang diisi oleh dr. Karina Widowati, M.PH, Nutrition Officer UNICEF, terkait topik “Gizi untuk Ibu Hamil dan Ibu Menyusui agar Tetap Sehat di Masa Pandemi COVID-19“ menjelaskan, “Kebutuhan awal itu tidak sama, jadi pada awal kehamilan kebutuhan energinya hampir sama dengan sebelum hamil, bisa ditambah 100 kcal/hari atau setara dengan 1 gelas susu full cream atau 1 butir telur rebus”.

“Sedangkan, pada trimester 2, ketika janin mulai tumbuh, maka kebutuhan kalorinya meningkat (+340 kcal/hari). termasuk pada trimester 3 ketika ibu membutuhkan cadangan energi untuk persiapan fisiologi menyusui, sehingga kebutuhan kalorinya juga meningkat (+452 kcal/hari),” imbuhnya.

Pada topik ke-3, yang disampaikan oleh Dr. dr. Alpha Fardah A, Sp.A(K), Pakar Kesehatan Anak RSUD Dr. Soetomo, menyoroti terkait “Pentingnya Tetap Menyusui di Masa Pandemi untuk Kesehatan Saluran Cerna Anak”. dr. Alpha menyampaikan bahwa bagaimana rekomendasi dari WHO untuk menyusui bahwa ibu dengan dugaan atau terkonfirmasi positif COVID-19, tetap harus didorong untuk melanjutkan menyusui.

“Ibu sebaiknya diberikan informasi terhadap manfaatnya itu dibandingkan dengan potensi dari penularannya,” tuturnya.

Pada sesi terakhir, terkait “Kesehatan Mental Ibu Menyusui di Masa Pandemi COVID-19”, Endang Retno S, S.Psi., M.AppPsych., Ph.D, Dosen Fakultas Psikologi UNAIR, menyatakan bahwa, ibu hamil atau ibu menyusui ini sebagiannya memang berisiko mengalami masalah kesehatan mentalnya, terutama yang berkaitan dengan depresi dan kecemasan. Ada yang bersifat ringan sampai cukup berat.

Penulis: Aisyah Tsabita Zaki Ihsani (Relawan Geliat Airlangga)

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).