SMART, Arah Kebijakan Fakultas Psikologi UNAIR 2020-2025

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Dekan Fakultas Psikologi UNAIR 2020-2025 Prof. Suryanto. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWSPengangkatan jajaran Pimpinan Universitas Airlangga telah resmi melalui Surat Keputusan Rektor pada tanggal 30 September 2020 lalu. Prof. Dr. Suryanto, M.Si., yang dulunya menjabat sebagai Koordinator PSDKU UNAIR di Banyuwangi kini menduduki kursi Dekan Fakultas Psikologi (FPsi) UNAIR periode 2020-2025. 

Diberi mandat sebagai dekan di tengah pandemi, Prof. Sur sapaan akrabnya mengatakan bahwa amanah itu merupakan tanggung jawab yang besar. Inovasi pendidikan yang berbasis teknologi dengan berorientasi pada standar internasional perlu dilakukan supaya Fakultas Psikologi bisa tetap maju dan berkembang meski ditengah Pandemi.  

“Karena pandemi yang membatasi mobilitas kita dalam pelakasanaan Tri dharma perguruan tinggi, mau tidak mau adaptasi dan Inovasi sistem pendidikan berbasis teknologi dengan sandarisasi internasional adalah hal utama yang harus dilakukan,” ungkapnya saat ditemui tim UNAIR NEWS pada sabtu (03/10).

SMARTFPsi untuk UNAIR SMART University

Berkenaan dengan arah kebijakan FPsi selama periode kepemimpinanya. Prof. Sur berorientasi pada lima konsep yang akan menjadi dasar dalam penentuan segala kebijakan fakultas psikologi yakni SMART. 

“SMART adalah konsep dari bapak rektor yang merupakan akronim dari Smart education for milenial people, Meaningfull researh and community services, Accelerating innovation, Responsive and Lean Management, Top up Tangible and intangibel utilization,” jelasnya.

Kemampuan penguasaan teknologi, sambungnya, adalah keunggulan utama kaum millennial. Sehingga dari sektor pendidikan, Smart education for milenial people direncanakan untuk membuat inovasi pendidikan yang ada, lebih adaptif terhadap kaum millennial yang notabene pengguna teknologi.

“Penguasaan teknologi millennial saat ini jauh diatas kita generasi tua, sehingga untuk inovasi dibidang pendidikan kedepan akan lebih kita adaptasikan dengan pendekatan teknologi,” ungkapnya.

Untuk itu, tambahnya, diperlukan akselerasi atau percepatan dari segi inovasi sehingga Accelerating innovation juga akan menjadi fokus dari FPsi kedepan.

“Sementara di bidang penelitian akan berbasis pada Meaningfull researh and community services, dimana setiap penelitian yang dilakukan harus memberi kebermanfaatan yang nyata dalam masyarakat,” imbuhnya.

Dari segi manajemen, lanjut Prof. Sur, birokrasi di dalam manajemen fakultas akan diperpendek sehingga dapat memberi pelayanan yang cepat dan responsif. Untuk yang terakhir, sambungnya, pihaknya akan lebih memanfaatkan secara optimal segala bentuk aset dan fasilitas yang dimiliki FPsi untuk menunjang semua aspek dalam pengembangan FPsi.

Mengakhiri perjumpaan dengan tim UNAIR NEWS, Prof. Suryanto berpesan untuk mencapai semua target tersebut tentunya memerlukan sinergi baik dengan mahasiswa dan pihak terkait yang nantinya akan bekerja sama. Sehingga, Prof. Sur berharap bisa terbentuk ekosistem kerjasama yang benar-benar berorientasi pada pengembangan pendidikan kepada pihak yang akan bekerja sama nantinya.

“Tentunya ini perlu sinergi dari berbagai pihak, sehingga saya berharap kepada pihak yang nantinya bekerjasama benar-benar berorientasi terhadap pengembangan pendidikan,” pungkasnya.

Penulis : Ivan Syahrial Abidin

Editor    : Nuri Hermawan  

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).