Toksisitas Kalsium Hidroksida terhadap Sel Punca Tali Pusat Manusia

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi sel punca dari tali pusat. (Sumber: Alodokter)

Kalsium hidroksida merupakan bahan standar emas yang rutin digunakan pada perawatan di bidang konservasi gigi. Bahan ini berupa bubuk berwarna putih dan memiliki sifat alkali kuat atau basa kuat. Pada terapi endodontik regeneratif, bahan ini digunakan sebagai salah satu protokol bahan pilihan karena dapat mendorong mineralisasi dan mempercepat penyembuhan.

Penggunaan sel punca di bidang konservasi gigi masih sangat terbatas dan perlu diteliti. Sel punca tali pusat manusia merupakan salah satu kandidat sel punca yang menarik untuk terapi regenerasi jaringan dalam bidang konservasi gigi, khususnya endodontik regeneratif.

Untuk mengetahui toksisitas kalsium hidroksida terhadap sel punca tali pusat manusia, dilakukan penelitian eksperimental pada konsentrasi kalsium hidroksida dari 0 hingga 25 mikrogram/ml. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui respon dan sebagai dasar studi berikutnya untuk perawatan gigi regeneratif. Beberapa studi telah melaporkan uji toksisitas kalsium hidroksida pada beberapa jenis sel fibroblast yang sudah baku menunjukkan biokompatibilitas yang baik. Tim peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini karena sel punca tali pusat manusia memiliki beberapa keunggulan yang berbeda dibandingkan sel lain. Pada penelitian ini dilakukan uji MTT untuk mengetahui kehidupan sel dan menentukan toksisitas kalsium hidroksida terhadap sel punca tali pusat manusia.

Setelah penelitian, didapatkan hasil yang kemudian diolah secara statistika, menunjukkan bahwa kalsium hidroksida pada konsentrasi 0 hingga 25 mikrogram/ml menunjukkan semakin tinggi konsentrasi kalsium hidroksida, semakin rendah jumlah sel punca yang hidup, dalam artian sel punca dapat bertahan hidup dibawah kondisi kalsium hidroksida pada rentang konsentrasi tersebut. Bentuk dan distribusi sel punca tidak mengalami perubahan pada kondisi tersebut, tetapi penurunan jumlah sel punca hidup terjadi pada rentang konsentrasi 3.125 dan 6.25 mikrogram/ml.

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang prospek pemanfaatan sel punca untuk pengembangan terapi regeneratif di bidang konservasi gigi terutama endodontik regeneratif. (*)

Penulis: Tim Peneliti

Link Jurnal terkait tulisan di atas: Prasetyo EP, Widjiastuti I, Cahyani F, Kuntjoro M, Hendrijantini N, Hariyani N, Winoto ER, Nugraha AP, Goenharto S, Susilowati H, Hendrianto E, Rantam FA. Cytotoxicity of Calcium Hydroxide on Human Umbilical Cord Mesenchymal Stem Cells. Pesqui Bras Odontopediatria Clin Integr. 2020; 20:e0044. https://doi.org/10.1590/pboci.2020.141

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).