Persepsi Mahasiswa Kedokteran Gigi terhadap Kuliah Online dengan Menggunakan Video Conference

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh Lpmprogress.com

Masa pandemi Covid-19 yang panjang ini memaksa dunia pendidikan untuk bergantung teknologi digital. Tidak ada lagi kelas konvensional, semuanya digantikan oleh kelas online berupa video conference. Perubahan mendadak ini tentu saja membawa konsekuensi bagi dosen dan mahasiswa. Semua pihak harus siap dengan peningkatan literasi digital dan kemampuan daring untuk menyajikan kuliah yang berkualitas.

Sebagai fakultas kedokteran gigi tertua dan terkemuka di Indonesia, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga telah lama mengadopsi sistem blended learning yang memadukan fasilitas e-learning yang dipadukan dengan perkuliahan klasikal tatap muka. Perpaduan antara e-learning dan perkuliahan klasikal tatap muka dianggap sebagai metode terbaik karena penggunaan teknologi informasi dalam proses perkuliahan tidak meninggalkan metode konvensional. Hal ini membuat interaksi sosial dan emosional antara dosen dan mahasiswa tetap terjaga. Kuliah online yang menggunakan fasilitas video conference merupakan bagian dari Telemedicine, yang dapat menjadi pilihan metode sinkron dalam e-learning. Fasilitas ini membantu agar perkuliahan tetap berjalan dengan baik ketika dosen harus bekerja di tempat yang jauh. Karena tidak ada tatap muka langsung maka kualitas penyelenggaraan perkuliahan online harus baik. Membuat siswa tetap fokus mendengarkan kuliah online tanpa meninggalkannya adalah sebuah tantangan. Oleh karena itu, pengawasan kualitas perkuliahan online harus dilakukan secara ketat.

Evaluasi dan persepsi mahasiswa terhadap penerapan video conference dalam perkuliahan online belum banyak dipelajari. Dalam penelitian ini kami menggali pendapat dan pandangan mahasiswa kedokteran gigi tentang perkuliahan online menggunakan konferensi video yang kami lakukan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga.

Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualitatif untuk meringkas secara komprehensif persepsi mahasiswa tentang kuliah sinkron online menggunakan video conference. Populasi sebanyak 307 mahasiswa semester dua Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga tahun 2017 dan 2018. Kelas mendapatkan dua sesi kuliah online Ilmu Faal II. Setiap kuliah online disampaikan selama 20 menit, dilanjutkan dengan diskusi online 30 menit dan kuis 30 menit. Terakhir, kami membandingkan hasil kuis antara kelas kuliah online dan kelas kuliah “tatap muka”.

Sistem video conference yang digunakan adalah Vidyo yang berada di bawah server Telemedicine Development Center of Asia (TEMDEC) Kyushu University Hospital, Jepang. Forum diskusi dan kuis online diselenggarakan dengan aplikasi web e-learning Universitas Airlangga melalui portal http://aula.unair.ac.id , saat ini URL tersebut telah diganti menjadi http://elearning.unair.ac.id . Setiap mahasiswa dan dosen memiliki akun pribadi masing-masing yang ditautkan ke mata kuliah yang diambil di setiap semester. Setelah siswa menyelesaikan dua sesi kuliah online, diskusi, dan kuis, mereka diinstruksikan untuk mengisi kuesioner online dengan tautan yang disediakan.

Ada tiga bagian besar dalam penelitian ini yaitu: (1) Persepsi mahasiswa terhadap persiapan kuliah online dengan menggunakan video conference. Sebagian besar mahasiswa beranggapan bahwa jadwal kuliah online kami sudah diatur dengan baik. Mereka juga melihat bahwa persiapan, ketepatan waktu, kesesuaian topik, dan peran teknisi kampus sudah baik. (2) Persepsi mahasiswa terhadap kualitas kuliah online dengan menggunakan video conference. Mahasiswa menilai “baik” pada kualitas perkuliahan online kami menggunakan konferensi video dalam aspek kualitas audio-video dan perannya dalam mendukung e-learning dalam pendidikan kedokteran gigi. (3) Persepsi mahasiswa terhadap keuntungan dan keterbatasan kuliah online dengan menggunakan video conference. Pada hal ini sebagian besar mahasiswa berpendapat bahwa penggunaan video conference dalam kuliah online dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri dan mengurangi batas ruang dan waktu dalam perkuliahan. Keterbatasan yang dialami mahasiswa adalah kurangnya dukungan teknis dan belum optimalnya kualitas jaringan internet.

Dari studi ini bisa disimpulkan bahwa mahasiswa memandang bahwa perkuliahan online menggunakan video conference sangat berguna dalam mensinkronkan pengetahuan dalam e-learning yang mendukung pembelajaran online, dengan beberapa catatan untuk peningkatan kualitas.

Penulis: Aqsa Sjuhada Oki, Yuliati, Jenny Sunariani, Anis Irmawati, Muhammad Luthfi.

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di: http://www.sysrevpharm.org//fulltext/196-1600067825.pdf?1601266247

(Dental Students’ Perception of Online Lecture Using Video Conferencing)

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).