Komisi IX DPR-RI Studi Tentang Tata Kelola Obat di UNAIR

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Suasana kunjungan Komisi IX DPR-RI di LPT UNAIR. (Foto: M. Alif Fauzan)

UNAIR NEWS – Universitas Airlangga kembali mendapatkan kunjungan dari Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI). Kali ini, kunjungan yang dilakukan Komisi IX DPR-RI tersebut berlangsung di Lembaga Penyakit Tropis (LPT) UNAIR pada Kamis (1/10).

Mewakili Rektor UNAIR, Prof. Bambang Sektiari yang juga Wakil Rektor Bidang Riset Inovasi dan Communty Development menyambut kunjungan yang terdiri dari Tim Panja Kelola Obat DPR-RI, Kementerian Kesehatan, dan BPOM.

Dalam sambutannya, Prof. Bambang menyambut baik kunjungan tim. Menurutnya UNAIR selalu siap memberikan banyak masukan dan arahan kepada anggota dewan terkait banyak hal seputar tata kelola obat.

“Dan tentu, dengan masukan dari kami ini ke depan bisa menjadi penentu arah kebijakan yang akan ditentukan oleh pemerintah bersama para anggota dewan,” ujarnya.

Menyambung pernyataan Prof. Bambang, Ketua Tim Kunjungan DPR-RI Nihayatul menuturkan bahwa dari aspirasi yang ia terima dari masyarakat, banyak problematika terkait obat yang masih belum selesai. Salah satunya, perihal bahan baku obat yang sebagian besar masih impor.

“Kami mendapat banyak masukan agar ke depan bahan baku obat yang kita produksi bisa berasal dari dalam negeri,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Pusat Penelitian Stem Cell UNAIR dr. Purwati menjelaskan bahwa salah satu indikator dari kemajuan bangsa adalah adanya sebuah inovasi. Terlebih dalam bidang kesehatan, tandasnya, inovasi harus benar-benar didukung dengan kemajuan teknologi.

“Untuk mengurangi ketergantungan bahan baku obat yang sering impor, diperlukan banyak inovasi. Oleh karena itu, kami berharap dukungan dari dewan agar proses yang hilirisasi yang kerap terkendala ini bisa dibantu agar lebih dipermudah,” jelasnya. “Hal itu bertujuan agar produk dari anak bangsa bisa berkembang dengan baik,” tambahnya.

Perihal langkah tata kelola obat, peran UNAIR telah menunjukkan hal positif. Salah satunya dengan mengembangkan teaching industry cangkang kapsul dari rumput laut.

Penulis: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).