Pandemi Bukan Halangan untuk Berbagi, HIMA Fisioterapi Sukses Salurkan Bantuan dan Majalah Edukasi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Himpunan Mahasiswa Fisioterapi Fakultas Vokasi kembali menggelar kegiatan bakti sosial dan Femur (Fisioterapi Mlaku Bareng). Kali ini, baksos digelar di Desa Gumeng, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto pada Sabtu (5/9/2020).

Kegiatan berupa pemberian sembako gratis kepada masyarakat dan majalah edukasi yang berisi materi pencegahan penularan COVID-19 dan infromasi teknik latihan pada gangguan muskuloskeletal dan geriatric yaitu nyeri.

“Pemberian sembako sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap perekonomian masyarakat yang sedikit terhambat di masa pandemi ini. Sedangkan pemberian majalah edukasi merupakan bentuk implementasi dari ilmu yang sudah didapatkan mahasiswa selama perkuliahan,” tutur Revaldo selaku Ketua Pelaksana Bakti Sosial X Femur 2020.

Berbeda dengan penyelenggaraan kegiatan tahun-tahun sebelumnya, saat ini di tengah pandemi COVID-19 sehingga  kegiatan diselenggarakan seminimal mungkin kontak dengan masyarakat. Jumlah mahasiswa yang hadir sangat dibatasi dan juga tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah, seperti memakai masker, faceshield, serta sering cuci tangan.

Meskipun begitu, diharapkan tujuan dan manfaat dari kegiatan bakti sosial ini dapat tercapai. “Jumlah mahasiswa memang dibatasi oleh fakultas, hanya boleh dua perwakilan panitia saja dengan kriteria domisili Mojokerto dan mematuhi protokol kesehatan,” papar Revaldo.

Revaldo menambahkan, survei lokasi dan warga dilakukan bersama. Ada beberapa kriteria yang dicanangkan, yaitu peninjauan dari usia, pekerjaan, akses kesehatan, serta sosial ekonomi warga.

“Maka dapat disimpulkan keluhan penyakit muskuloskeletal yang diderita kemudian dituangkan dalam majalah edukasi sebagai media sosialisasi, terkhusus pada pasien geriatri (lansia),” ucap Revaldo.

Revaldo sebagai ketua pelaksana mengatakan bahwa terdapat beberapa hambatan dalam menentukan konsep yang sesuai dengan kondisi pandemi ini. Namun, hal tersebut dapat diatasi sehingga tidak menutup semangat mahasiswa untuk tetap memberikan usaha yang terbaik bagi masyarakat.

“Bakti sosial ini sebagai sarana bagi mahasiswa Fisioterapi dalam mengaplikasikan ilmu yang didapat dari perkuliahan kepada masyarakat dengan tujuan meringankan kebutuhan masyarakat yang mengalami masalah kesehatan dan ekonomi di tengah pandemi COVID-19. Dengan memperkenalkan pentingnya intervensi/tindakan fisioterapi kepada masyarakat diharapkan mereka dapat mengimplementasikan ilmu kesehatan terutama di bidang fisioterapi dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya

Dari data yang didapatkan, lebih dari 70 persen warga Desa Gumeng bekerja sebagai petani dan buruh tani, sisanya pedagang dan tidak bekerja. Nyeri lutut, punggung, dan bahu, menjadi keluhan tertinggi warga.

Edukasi yang telah diberikan diharapkan dapat meringankan keluhan dan mencegah terjadinya penyakit yang berkelanjutan. Sebagai penutup Aldo juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dari berbagai pihak termasuk izin atas terselenggaranya kegiatan ini dan terus menjaga semangat apapun kondisinya. (*)

Penulis: Nur Anisa Inayasari

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).