Prodi Battra Beri Pelatihan Membuat Jamu Herbal untuk Tingkatkan Sistem Imun

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Produksi jamu pada acara “Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Herbal”. (Foto : Istimewa)

UNAIR NEWS – Tanaman Obat Keluarga (toga) sebenarnya cukup mudah ditemui. Namun tak banyak yang tahu akan khasiat dan cara pengolahannya. Padahal pada masa pandemi seperti saat ini, bahan herba sangat bermanfaat menjaga dan meningkatkan sistem imun tubuh.

Berawal dari hal itu, Program Studi Pengobat Tradisional (Battra) Fakultas Vokasi Universitas Airlangga memberikan Pelatihan Pembuatan Herbal. Kegiatan tersebut dikemas dalam acara pengabdian masyarakat dan diselenggarakan di Fave Hotel Rungkut, Surabaya pada Sabtu (26/9/2020).

Rini Hamsidi, S.Farm., M.Farm., Apt, selaku ketua panitia menyampaikan, sebanyak 6 peserta dilatih mengenai pemanfaatan Toga menjadi produk handsanitizer alami. Peserta pelatihan juga dikenalkan dengan jamu sebagai peningkat sistem imun.

Rini, panggilannya, mengatakan bahwa pelatihan itu bertujuan untuk memberikan edukasi melalui penyuluhan dan pembinaan kepada warga. Terutama kelompok ibu-ibu Pengajian AN NISAA’ yang berusia lanjut.

“Kami mengundang beberapa perwakilan saja untuk hadir dalam pendampingan dan pelatihan ini. Harapannya, ibu-ibu ini nanti dapat membagi ilmu pada anggota lainnya dalam kelompok pengajian,” ujarnya.

Selama acara, peserta diajarkan mengenai cara meningkatkan sistem imun dengan memanfaatkan Toga. Salah satunya adalah dengan mengolah empon-empon, seperti Jahe, Kunyit, dan Temulawak menjadi minuman herbal kesehatan. Serta pemanfaatan daun sirih sebagai antiseptik alami yang ramah lingkungan.

Yang menarik, kata Rini, peserta bahkan diajarkan membuat serbuk instan dari empon-empon. Seluruh proses pembuatan juga menggunakan prinsip kefarmasian. “Peserta kami tunjukkan proses pembuatan sampai proses pengemasannya,” tutur Dosen Fakultas Vokasi itu.

Rini menuturkan, panitia menyediakan seluruh peralatan pembuatan jamu, serbuk jahe, hingga handsanitizer. Sehingga, lanjutnya, peserta dapat berpartisipasi secara intens.

Diketahui, selain Rini, sejumlah Dosen Prodi Battra turut hadir sebagai pemateri dalam acara tersebut. Diantaranya adalah Onny Priskilla, S.K.M., M.Kes dan Dwi Indah Puspita, S.Tr.

“Pemaparan materi yang kami berikan disertai dengan praktek untuk meningkatkan pemahaman ibu-ibu peserta. Selain itu kami juga memberikan buku yang berisi resep, sehingga dapat dicoba sendiri di rumah,” terangnya.

Kepada Tim Redaksi, Rini mengatakan bahwa selama acara, protokol kesehatan diberlakukan dengan ketat. Terlihat, peserta pelatihan sangat terbatas. Selain itu, seluruh peserta dan panitia harus memakai masker selama acara berlangsung.

“Seharusnya dilaksanakan di balai desa, namun karena penularan Covid-19 masih tinggi, kami laksanakan di Fave Hotel dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ujar Rini dalam wawancara daring Senin malam.

Rini berpesan, agar masyarakat harus lebih giat dan gemar menggunakan bahan herbal. Terlebih dalam meningkatkan sistem imun selama pandemi saat ini. “Harapan besar kami untuk kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan agar masyarakat dapat merasakan manfaatnya,” tutup Rini. (*)

Penulis: Erika Eight Novanty Editor: Binti Q. Masruroh in;mso-9pz��*

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).