Mahasiswa Perdalam Pengetahuan Perawatan Kaki Luka Diabetik

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi. Banyak berbagai macam komplikasi yang terjadi apabila seseorang didiagnosa mengidap DM. Salah satunya, ulkus diabetikum atau yang sering dikenal masyrakat sebagai luka kaki diabetik. Gula darah yang tidak terkontrol menjadikan penyembuhan luka yang sangat lama. Karena itu, dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyembuhkan luka.

Himpunan Mahasiswa D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga menggelar webinar pada Sabtu (26/9/2020). Acara tersebut bertajuk Perawatan Luka Kaki Diabetik. Cucuk Rahmadi Purwanto, S.Kep., M.Kep serta Ns. Hafna Ilmy Muhalla, S.Kep., M.Kep., S.Kep.M.B dihadirkan sebagai narasumber.

Acara tersebut dilaksanakan sebagai wadah memperdalam pengetahuan tentang kaki luka diabetik. “Acara ini sebagai wadah bagi peserta untuk menambah ilmu dalam perawatan luka. Seperti yang diketahui bahwa perawatan luka menjadi salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh perawat,” ujar Iin Zuli selaku ketua pelaksana webinar.

Meningkatnya penderita DM yang memiliki luka kaki diabetik menjadi alasan webinar tersebut digelar. “Saat ini semakin banyak penderita DM yang punya luka kaki. Hal itu mengharuskan kita (Calon perawat, Red) untuk paham akan ilmu dan tindakan yang harus dilakukan serta mampu mendokumentasikan segala tindakan yang dilakukan sesuai acuan buku SDKI, SLKI, SIKI,” jelasnya.

Di samping itu, Yuniar Sutrisno sebagai peserta merasa sangat terbantu akan diadakannya webinar tersebut untuk menambah ilmu yang dimiliki. “Meski ada kendala jaringan, tapi tidak mengganggu berjalannya materi yang disampaikan. Ilmu yang diberikan juga disesuaikan dengan buku 3S dan tersampaikan dengan baik. Jadi, bukan hanya ilmu secara teori tapi juga asuhan keperawatan. Jadi bisa menambah pengetahuan,” tuturnya.

Webinar yang dihadiri lebih dari 200 peserta tersebut berjalan dengan baik. Bahkan, pada akhir sesi peserta diwajibkan mengisi kuis untuk menguji pemahamannya atas materi yang disampaikan. Peserta yang memenangkan kuis juga berhak mendapatkan hadiah dari panitia.

“Saya harap dengan berjalannya acara ini bisa menambah ilmu peserta yang hadir. Semoga nantinya jika sudah menjadi perawat, peserta tidak lagi kesulitan melakukan perawatan kaki luka diabetik,” pungkas Iin. (*)

Penulis: Icha Nur Imami Puspita

Editor: Feri Fenoria

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).