UNAIR NEWS – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keperawatan (FKp) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menggelar Natural And Educational Science Competition In Nursing (NEURON) 2020. Acara tersebut merupakan salah satu agenda rutin yang dilaksanakan BEM FKp satu kali setiap tahunnya.
Ketua panitia acara itu, Finikmatur Roudho atau akrab disapa Finik menjelaskan, jika sebenarnya NEURON adalah sebuah kompetisi bagi siswa SMA sederajat dibidang ilmu pengetahuan alam dengan penekanan pada bidang keperawatan. Namun, untuk pertama kalinya panitia menambahkan kegiatan open house dalam serangkaian acara NEURON tersebut.
“Jadi acara open house memang baru dilaksanakan tahun ini dan kegiatan tersebut merupakan serangkaian kegiatan dari acara NEURON 2020,” tuturnya pada Senin (14/09/20).
Acara open house yang telah diselenggarakan pada Sabtu (12/09/20), bertujuan untuk memperkenalkan dan memberi wawasan seputar UNAIR maupun FKp kepada siswa SMA sederajat yang mengikuti perlombaan NEURON 2020. Pemaparan materi dalam acara tersebut diberikan melalui aplikasi zoom meeting oleh Prof. Dr. Kusnanto, S.Kp., M.Kes., yang menjabat sebagai Wakil Dekan I FKp UNAIR.
“Dengan adanya open house ini diharapkan peserta lomba NEURON dapat menambah wawasan dan lebih mengenal UNAIR juga FKp,” tambah mahasiswi angkatan 2019 tersebut.
Karena acara open house diselenggarakan secara online, Finik mengungkapkan jika jaringan internet menjadi salah satu kendala yang sering terjadi. Namun, panitia tetap berusaha untuk mengatasi kendala tersebut agar acara dapat berjalan dengan lancar.
Tema yang diusung pada acara NEURON tahun ini adalah Peran Generasi Muda dalam Upaya Pencegahan COVID-19. Tema tersebut dipilih karena panitia ingin melatih siswa SMA sebagai generasi muda untuk melakukan edukasi mengenai upaya pencegahan COVID-19.
Lebih lanjut, Finik mengatakan jika tahun lalu terdapat tiga jenis perlombaan dalam acara NEURON yang terdiri atas lomba olimpiade, lomba poster dan lomba mading. Namun, tahun ini lomba mading ditiadakan dan panitia hanya menyelenggarakan dua jenis perlombaan yakni lomba olimpiade dan lomba poster.
“Dalam pembuatan mading peserta harus berkumpul untuk mengerjakan bersama-sama, dan kegiatan berkumpul melanggar protokol kesehatan. Sehingga untuk menghindari hal tersebut, lomba mading ditiadakan,” jelasnya.
Kedepan, Finik berharap acara NEURON 2021 dapat menarik lebih banyak peminat dari seluruh Indonesia, terutama diluar pulau Jawa. Dia juga berharap semoga NEURON 2021 memiliki konsep yang berbeda dan lebih menarik lagi. (*)
Penulis: Dita Aulia Rahma
Editor: Khefti Al Mawalia
