Mahasiswa FKG Latihan Laksanakan Bakti Sosial Telekonsultasi Pelatihan Daring

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga (UNAIR) melalui departemen pengabdian masyarakat sukses selenggarakan pelatihan daring untuk mahasiswa FKG pre-klinik. Agenda tersebut berlangsung sejak 23 Agustus 2020 hingga 2 September 2020. Kegiatan pelatihan daring dilaksanakan guna mendukung mahasiswa preklinik FKG untuk memperdalam mata kuliah tertentu sekaligus bekal untuk bakti sosial.

M. Canino Cahya selaku ketua acara menerangkan bahwa dengan dilaksanakannya pelatihan daring diharapkan dapat menjadi acuan panitia dalam melaksanakan bakti sosial telekonsultasi. Rencananya telekonsultasi akan digelar pada 30 Agustus dan 3 September 2020.

“Telekonsultasi ini bagian dari acara Dentistry Charity, kali ini merupakan tahun ke-11,” ujarnya pada Sabtu (29/8/2020).

Telekonsultasi merupakan kegiatan bakti sosial berupa konsultasi online. Nanti, masyarakat sasaran dapat berkonsultasi perihal kesehatan gigi dan mulut. Kegiatan itu berolaborasi dengan alumnus FKG UNAIR sebagai dokter pendamping.

Selama pelatihan berlangsung, pembicara memberikan materi kedokteran gigi dasar sebagai panduan. Tujuannya, panitia dapat melaksanakan telekonsultasi dengan baik dan profesional, seperti konservasi, bedah mulut, dan periodonsia. Diketahui, sebanyak 120 mahasiswa preklinik FKG UNAIR mengikuti pelatihan daring dan terbagi menjadi 12 kelompok.

Sementara itu, Annisa Fitria Sari selaku kepala Departemen Pengabdian Masyarakat BEM FKG UNAIR mengatakan bahwa biasanya pelatihan dilakukan secara luring. Pelaksanaannya secara berkelompok dengan didampingi mahasiswa profesi pendidikan dokter gigi.

“Tujuannya agar mudah dipantau secara langsung terkait pemahaman peserta. Selain itu, sebenarnya beberapa materi lebih efektif diberikan secara luring,” terangnya.

Namun, lanjut Annisa, perihal penyesuaian waktu dari pembicara dan peserta lebih mudah dengan daring. Karena jika tatap muka harus menunggu pemateri selesai melayani pasien sehingga terkadang sampai larut malam.

Rangkaian acara pelatihan daring meliputi pretest, penjelasan materi, tanya jawab, praktikum (menampilkan video prosedur), post-test, dan evaluasi di setiap sesi, kurang lebih terdapat 4 sesi. Selain bermanfaat untuk bekal melaksanakan telekonsultasi, pelatihan daring diharapkan mempermudah peserta. Utamanya dalam memahami mata kuliah yang lalu maupun mendatang.

“Materi diisi oleh mahasiswa profesi pendidikan dokter gigi. Aasannya, karena mereka sudah bertemu dan menangani pasien secara langsung,” ucapnya.

Selain itu, karena mahasiswa coas memiliki pengalaman diatas mahasiswa pre-klinik. Terlebih rentang usianya juga tidak jauh sehingga peserta tidak akan takut atau segan ketika bertanya hal yang kurang dimengerti.

“Semoga kegiatan yang baik selalu tumbuh subur, memberi manfaat untuk sesama, dan membawa kebahagiaan untuk semua kalangan,” pungkas Annisa.(*)

Penulis: Muhammad Wildan Suyuti

Editor: Feri Fenoria Rifa’i

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).