Kombinasi Probiotik untuk Menekan Infeksi Escherichia coli pada Ayam Petelur

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh Portalusaha.com

Avian Pathogenic Escherichia coli (APEC) merupakan bakteri yang bertanggungjawab sebagai penyebab kasus kolibasilosis pada unggas. Kasus penyakit ini dapat mempengaruhi semua kelompok umur ayam, dimana dapat menyebabkan peningkatan laju morbiditas dan mortilitas.  Pada ayam petelur maupun ayam pedaging, E. coli patogen dapat menyebabkan infeksi sistemik yang menyebabkan pericarditis, perihepatitis, salpingitis, salpingoperitonitis, colisepticemia, dan airsacculitis infections, sehingga menyebabkan penurunan produksi telur dan meningkatkan kerugian ekonomi.

Penggunaan probiotik dapat meningkatkan kondisi kesehatan intestinal sehingga berperan dalam peningkatan efisiensi pencernaan dan absorpsi nutrient. Dengan demikian, maka probiotik dapat meningkatkan performance dengan cara maintenance kesehatan saluran gastrointestinal.  Meningkatnya efisiensi penyerapan nutrisi menyebabkan lebih banyak nutrisi yang diserap.  Peningkatan tinggi villus mengindikasikan peningkatan luas permukaan untuk penyerapan nutrisi, dan crypt yang lebih dalam mengindikasikan pergantian jaringan dan pembentukan  jaringan baru yang cepat.

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan potensi probiotic Lactobacillus casei dan Lactobacillus acidophilus sebagai alternatif pengganti antibiotic growth promoters pada ayam petelur yang diinfeksi Eschericia coli terhadap growth performance, hen day production (HDP), feed conversion ratio(FCR) dan feed efficiencyPenelitian ini menggunakan 120 ekor ayam petelur, umur 25 minggu, dibagi menjadi 3×2 perlakuan, setiap perlakuan terdiri 4 ulangan, serta setiap ulangan terdiri dari 5 ekor ayam petelur.

Penelitian menggunakan completely randomized factorial design. Factor a adalah feed additive (kontrol, AGP, probiotic), sedangkan faktor b adalah faktor infeksi E. coli (non infeksi dan diinfeksi E. coli).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nyata (p<0.05) diantara perlakuan pemberian feed additive (faktor a), maupun perlakuan infeksi E. coli (faktor b).  Hasil analisis menunjukkan terdapat interaksi (p<0.05) antara faktor feed additive dengan faktor infeksi terhadap berat telur, HDP, FCR dan feed efficiency.

Penggunaan probiotic 0.5% Lactobacillus casei +0.5% Lactobacillus acidophilus pada ayam petelur baik yang tidak diinfeksi maupun diinfeksi E.coli tetap memberikan hasil berat telur, HDP, feed efficiency yang tertinggi, serta menurunkan feed conversion ratio dibandingkan dengan semua perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan probiotic 0.5% Lactobacillus casei +0.5% Lactobacillus acidophilus dapat digunakan sebagai alternatif pengganti  antibiotic growth promoters pada ayam petelur yang terinfeksi E. coli.

Penulis: Widya Paramita Lokapirnasari

Informasi detail dari tulisan ini dapat dilihat pada: http://www.ukm.my/jsm/pdf_files/SM-PDF-49-6-2020/3.pdf

(Effect of Lactobacillus casei and Lactobacillus acidophilus in Laying Hens Challenged by Escherichia coli Infection)

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).