KKN Desa Balak Tingkatkan Kreativitas Pemuda Lewat Sampah Bersama BSB

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Kegiatan Sosialisasi Pengolahan Sampah oleh Para Pemuda Desa Balak bersama BSB. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Sampah merupakan suatu keadaan yang dianggap sebagai masalah bagi semua orang. Keberadaan sampah dapat diminimalisir dengan kreativitas pemuda sebagai Agent of Change. KKN Desa Balak tingkatkan kreativitas pemuda lewat sosialisasi dan pelatihan pengelolaan sampah bersama BSB.

Saat ditemui UNAIR NEWS, Yudha Nur Iriyanti selaku ketua kelompok 312 KKN Balak menuturkan bahwasanya kegiatan sosialisasi tersebut memang dikhususkan bagi para pemuda desa Balak. Hal tersebut bertujuan untuk memotivasi para pemuda.

“Tujuan kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini yaitu ingin meningkatkan kreativitas mereka dalam hal pengolahan sampah. Sebenarnya di dalam hal pengelolaan sampah, di Dusun Balak ini sudah dijalankan, meskipun baru di satu dusun dari 6 dusun yang ada,” tutur mahasiswa FKM yang akrab disapa Yudha tersebut.

Di salah satu dusun yaitu dusun Curwono, sudah ada sistem pengambilan sampah dari rumah-rumah warga namun baru berjalan selama kurang lebih tiga minggu. Sistem pengambilan sampah ini dilakukan 2 hari sekali dari rumah-rumah warga yang kemudian di kumpulkan di salah satu rumah pemuda di dusun tersebut.

“Maka dari itu kami berinisiatif untuk memfasilitasi mereka dalam bentuk mendatangkan pihak BSB DLH Banyuwangi untuk sharing ilmu mengenai pengelolaan sampah dan pemilahan. Khususnya pengetahuan bagaimana pengelolaan sampah selanjutnya setelah terkumpul dari rumah rumah warga,” ungkapnya.

Peserta kegiatan terdiri dari perwakilan masing-masing dusun. Setiap dusun di wakili oleh tiga pemuda dan kepala dusun, serta lima pemuda dari perwakilan dusun curwono itu sendiri. Sosialisasi diawali dengan memberikan gambaran umum mengenai sampah.

“Dilanjutkan dengan pemaparan kondisi sampah di Banyuwangi, lalu sosialisasi pemilahan sampah yang diikuti dengan praktek proses pemilahan sampah serta pengenalan beberapa alat atau produk hasil pengolahan sampah seperti pupuk, dan lainnya,” lanjutnya.

Setelah diadakan sosialisasi, harapannya pemuda Balak bisa mandiri melakukan pengolahan sampah sendiri dengan dibawah naungan BSB serta mampu untuk turut mengedukasi masyarakat bagaimana cara mengolah sampah agar permasalahan sampah yang ada di desa bisa teratasi

“Sehingga kami berharap setelah ini, para pemuda yang awalnya baru bergerak di satu dusun bisa berkembang di seluruh dusun. Sosialisasi ini juga dapat menjadi starter awal untuk meningkatkan kreativitas dalam hal kegiatan pengolahan dan pemilahan yang ada di dusun masing-masing, dan nantinya dapat mengubah sisa sampah menjadi barang yang memliki nilai guna,” pungkasnya(*)

Penulis: Athiya Adibatul Wasi

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).