Manfaatkan Bunga Rosella, Tim KKN Dusun Kandangan Bantu Kembangkan Bisnis

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Produk teh rosella celup buatan mahasiswa KKN UNAIR. (Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS – Setiap daerah di Indonesia memiliki potensi alam yang luar biasa. Hanya saja, sedikit masyarakat di daerah yang dapat memaksimalkan potensi tersebut dengan baik karena kurangnya pengetahuan.

Potensi tersebut dapat dikembangkan lebih baik lagi untuk membantu perekonomian masyarakat. Apalagi saat ini, dengan adanya pademi Covid-19 yang tak kunjung usai menyebabkan krisis moneter dan tidak sedikit masyarakat yang kehilangan pekerjaan.

Dari permasalahan tersebut, enam mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke-62 Dusun Kandangan, Desa Sugihwaras, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur memanfaatkan potensi alam sekitar untuk membantu menjadikannya sebagai mata pencaharian baru bagi masyarakat.

Ana Kharisma selaku anggota tim KKN, menuturkan bahwa mata pencaharian baru tersebut berupa bisnis rumahan dengan bunga Rosella sebagai produk pilihan. Bunga rosella dipilih karena cocok dibudidayakan di daerah Kabupaten Nganjuk.

“Masyarakat biasa menjual bunga rosella mentahan tanpa melalui proses pengolahan dan pengemasan, sehingga harga jualnya sangat rendah. Padahal Si Merah ini memiliki potensi bernilai jual yang tinggi jika dikelola dengan tepat. Sehingga kami berinovasi membuat produk teh celup dari bahan bunga rosella yang telah dikeringkan,” tutur mahasiswa Fisika tersebut.

Program yang diberi nama La Tea tersebut mulai dilaksanakan pada (13/07/20) dan melibatkan seluruh warga Sugihwaras, khususnya Dusun Kandangan. Media online seperti Whatsapp, Instagram, dan YouTube dimanfaatkan sebagai wadah sosialisasi dan pemasaran.

Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke-62 Dusun Kandangan, Desa Sugihwaras, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. (Dok. Pribadi)

Dalam proses pembuatannya, bunga rosella segar yang telah dipetik langsung dibuang bijinya dan dicuci. Selanjutnya dikeringkan dan dihaluskan, kemudian dikemas.

Menurutnya, dengan program tersebut antusiasme dari tokoh masyarakat sangat tinggi dan juga masyarakat sendiri merasa senang dengan adanya hal baru yang mudah dipelajari dan terbantu.

“Sampai saat ini respon masyarak cukup baik, terutama dari kalangan ibu-ibu dan lansia. Karena sebelumnya banyak dari masyarakat yang belum mengetahui manfaat dan cara mengolah bunga rosella. Sehingga banyak dari masyarakat yang ingin menanam dan mencoba membuat teh rosella,” ujarnya.

Selain itu, sasaran dari program tersebut tidak hanya pada provit tetapi juga sebagai salah satu media sosialisasi pada masyarakat tentang manfaat dari bunga rosella untuk kesehatan. (*)

Penulis : Asthesia Dhea Cantika

Editor : Binti Q Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).