Tim KKN Desa Pucangan Ciptakan Rumah Baca untuk Anak-Anak

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Tim KKN mengajar di rumah baca pada Senin (20/07/20). (Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS – Dampak pandemi Covid-19 tidak hanya dirasakan di bidang kesehatan melainkan seluruh aspek kehidupan. Termasuk bidang pendidikan dimana semua sekolah menerapkan pembelajaran dalam jaringan (daring). Hal tersebut menyebabkan berkurangnya kesempatan siswa untuk membaca buku, bahkan beberapa mengeluhkan materi yang sulit dipahami dan kurangnya kegiatan belajar mengajar  selama libur pandemi.

Berkaca dari hal tersebut, sepuluh mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke-62 Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Jawa Timur membuat rumah baca. Kegiatan tersebut dilakukan oleh tim KKN bersama karang taruna bekerja sama dengan perpustakaan Desa Pucangan memanfaatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) pada (06-20/07/20).

Rumah Baca tersebut belum merepresentasikan fungsi perpustakaan desa secara lengkap disebabkan oleh keterbatasan kuantitas dan kualitas buku yang menjadi koleksi, kurangnya mainan edukatif serta ketiadaan sukarelawan guru pendamping belajar bagi anak-anak.

“Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, rumah baca dibuka dengan sistem membaca mandiri dan pemberian materi tambahan yang disesuaikan dengan mata pelajaran sekolah,” tutur Sukma Meylia Widhiastyara selaku anggota KKN.

Tidak hanya menyediakan rumah baca untuk belajar bagi anak-anak, mahasiswa Fisika itu melanjutkan, rumah baca juga terbuka untuk masyarakat umum. Selain itu, terdapat kegiatan belajar mengajar untuk anak-anak yang dilakukan oleh tim KKN.

“Untuk rumah baca sendiri, kita membagi dua, ada yang di desa dekat gunung yaitu Dusun Sawang dan desa dekat balai desa itu Dusun Krajan. Untuk desa yang dekat gunung sangat memprihatinkan dengan memanfaatkan musala sebagai tempat mengajar. Bukunya juga kita yang membawa,” jelas mahasiswa angkatan 2017 tersebut.

Dengan adanya rumah baca tersebut, respon masyarakat dan anak-anak sangat antusias. Hal tersebut dapat dilihat saat dilakukan proses belajar mengajar di rumah baca para ibu menemani anak-anaknya belajar.

Diharapkan rumah baca tersebut terus buka untuk menumbuhkan literasi sejak dini dikarenakan pada masa saat ini banyak anak-anak yang jarang membaca buku melainkan bermain gadget. Maka dari itu, rumah baca memberikan fasilitas untuk bisa diskusi, bersosialisasi, dan meningkatkan gemar membaca. (*)

Penulis : Asthesia Dhea Cantika

Editor  : Binti Q Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).