Tim KKN Buat Akuaponik Bersama Warga untuk Ciptakan Pangan Mandiri

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Penjelasan pembuatan akuaponik oleh Irma mahasiswa FPK UNAIR pada Jumat (17/07/20). (Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS Tidak dapat dipungkiri, sistem budidaya tanaman dari tahun ke tahun semakin berkembang. Akuaponik, salah satu sistem dimana menggabungkan budidaya ikan (akuakultur) dan tanaman (hidroponik) dengan tanpa membutuhkan banyak lahan.

Dari hal tersebut, sepuluh mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke-62 kelurahan Dukuh Kupang, Kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya, Jawa Timur membuat akuaponik. Pembuatan akuaponik dilakukan oleh tim KKN bersama dengan ketua rukun warga dan beberapa warga pada (10&17/07/20).

Program tersebut merupakan implementasi ilmu dari mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK). Akuaponik tersebut menggunakan bibit lele dan tanaman kangkung karena tingkat germinasi atau tingkat hidupnya sangat tinggi yaitu 98 persen lebih mudah.

“Yang kedua masa panen yang cepat. Jika sudah besar, kangkung dapat dipanen setiap hari, dan perawatannya juga mudah,” tutur Idqa Nurtri Bhakti selaku anggota KKN.

Prosesnya diawali dengan meletakkan netpot pada alvaboard yang telah diberi lubang untuk menanam bibit kangkung. Kemudian, pot-pot kecil diletakkan pada bagian atas akuaponik. Selanjutnya, pada bagian bawah terdapat kolam buatan yang terbuat dari bak besar yang diberi bibit lele.

“Lalu terdapat selang yang mengalirkan air dari bawah untuk menyirami kangkung. Jadi tanaman kangkung yang berada di atas akan menjadi filter biologis untuk air kolam, dan sisa metabolisme dari lele akan menjadi pupuk alami untuk pertumbuhan kangkung,” jelas mahasiswa Biologi tersebut.

Menurutnya, antusias dari tokoh masyarakat sangat tinggi terhadap program tersebut dan mereka merasa senang dengan adanya hal baru yang mudah dipelajari dan terbantu.

“Respon masyarakat senang, mereka merasa proker ini sangat bermanfaat karena mungkin juga menjadi hal yang baru untuk mereka. Jadi ya kami senang jika masyarakat merasa terbantu,” ujarnya.

Dengan adanya pembuatan akuaponik tersebut diharapkan hasil yang didapat bisa dirasakan bersama, dan dapat menjadi contoh untuk warga yang ingin memulai bisnis yang mudah itu. (*)

Penulis : Asthesia Dhea Cantika

Editor : Binti Q Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).