Tetap Sehat Selama Puasa di Tengah Pandemi Ala Ahli Gizi UNAIR

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Mahmud Aditya Rifqi, S.Gz., M.Si., ahli gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. (Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS – Umat Muslim di dunia, khususnya di Indonesia, sudah memasuki pertengahan ibadah puasa Ramadan pada Sabtu (09/05/20). Berpuasa di bulan Ramadan akan mendatangkan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh maupun spiritual bila dilakukan dengan tepat. Namun, puasa juga bisa membuat seseorang justru merasa lelah dan melambat, hingga bahkan naik berat badan jika kerap makan berlebih di malam hari.

Ibadah puasa di tahun 2020 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena adanya pembatasan aktivitas masyarakat di luar rumah. Hal tersebut dilakukan karena sejak beberapa bulan pandemi Covid-19 telah melanda dunia, termasuk Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Mahmud Aditya Rifqi, S.Gz., M.Si., ahli gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM UNAIR) memberikan pejelasan. Menurutnya, hal utama dalam menjaga tubuh agar tetap sehat selama puasa yaitu menjaga higienitas makanan dan tetap beraktivitas.

“Yang pasti tetap aktif beraktifitas di rumah dan menjaga kebersihan makanan. Higienitas makanan perlu dijaga karena adanya risiko bakteri, virus, dan mikroorganisme patogen lainnya di makanan kita,” ujar Mahmud.

Dalam menjaga higienitas makanan, banyak hal yang harus dilakukan. Salah satunya saat mengolah makanan harus diperhatikan. Menurut Mahmud, makanan tidak boleh terkontaminasi oleh jenis-jenis mikroba pathogen.

“Kalau masak jangan digabung di tempat yang sama antara bahan pangan mentah dan makanan matang, memungkinkan terjadi kontaminasi silang,” tuturnya.

Selain itu, aktivitas fisik juga harus tetap dilakukan. Jika hanya beraktifitas fisik tingkat rendah dapat menyebabkan sirkulasi darah tidak lancar, risiko berbagai penyakit, dan menurunkan kualitas kesehatan. Dengan begitu, maintenance tubuh harus dilakukan dengan baik seperti melakukan aktivitas fisik tingkatan sedang.

“Jadi tetap beraktivitas olahraga. Misalnya dengan jalan atau lari-lari kecil di rumah atau halaman rumah, sit up, push up. Tapi semua itu juga tergatung dengan riwayat aktivitas sebelumnya, ya. Kalau kita sebelumnya jarang olahraga, jangan dipaksakan langsung olahraga. Kita harus perhatikan frekuensi, waktu serta riwayat tubuh kita,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Mahmud juga menyarankan agar masyarakat sebisa mungkin tidak keluar rumah. Jika harus keluar rumah, pakaian yang telah digunakan harus dibersihkan, mencuci tangan, dan mandi serta berganti dengan pakaian bersih lain. Dengan begitu dapat mengurangi risiko sakit atau terpapar Covid-19. (*)

Penulis : Asthesia Dhea Cantika

Editor    : Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).